Buruh Batako Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi Kos

Konten Media Partner
18 September 2019 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga bersama anggota Reskrim Polsek Arsel saat mengevakuasi korban. (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Warga bersama anggota Reskrim Polsek Arsel saat mengevakuasi korban. (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Seorang pemuda yang beprofesi sebagai buruh pembuat batako berinisial AS (23) warga asal Kabupaten Kediri, Jawa Tengah, nekat gantung diri di kamar mandi kosnya di Jalan Maid Badir, Gang Angsa I, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), pukul 06.00 WIB, Rabu (18/9).
ADVERTISEMENT
Rekan kerja korban Imam Daryanto (60) menuturkan, pagi itu sekitar pukul 06.00 WIB ia bermaksud mengingatkan rekannya untuk bekerja. Pasalnya korban yang merupakan perantauan merupakan orang baru di Kota Pangkalan Bun.
"Saya sebenarnya baru saja kenal dengan korban. Kemarin Selasa (17/9) korban diketahui sedang jalan luntang kantung kebingungan mencari kerja. Kemudian ia bertemu Pak Kusnan pengusaha batako tempat saya bekerja," ujar Imam, Rabu (18/9).
Kasihan melihat korban luntang lantung, tambah Imam, kemudian Kusnan mengajak korban untuk bekerja di tempatnya sebagai buruh pembuat batako.
"Karena tidak punya tempat tinggal, Pak Kusnan mempersilakan AS untuk tinggal di kos-kosan miliknya. Karena ada 1 kos tersebut sedang kosong," kata Imam.
Kemudian, Rabu pagi (18/9) lanjut Imam, ia bermaksud mengajak korban untuk pergi bersama ke tempat bekerja lokasi pembuatan batako.
ADVERTISEMENT
"Saya sengaja mendatangi kosan tersebut sekitar pukul 06.00 WIB. Siapa tahu ia bingung mencari lokasi pembuatan batako, lantaran masih baru. Ketika kamar barakan saya ketuk, di dalam tidak ada jawaban," ungkapnya.
Tidak ada jawaban, Imam mencoba masuk ke dalam kos yang tidak terkunci tersebut. Setelah dilakukan pengecekan pada kamar, korban tidak ada. "Kemudian saat saya cek dibagian belakang, sekilas saya lihat AS tergantung dibagian leher. Tali jemuran tersebut tergantung dibagian slop kamar mandi itu. Lidah AS terlihat menjulur," tandasnya.
Terkejut melihat kondisi korban, Imam langsung keluar dan memberitahuan penemuan korban gantung diri kepada tetangga sekitar dan warga langsung menghubungi Kepolisian. Tidak berapa lama anggota Unit Reskrim Polsek Arut Selatan tiba di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Arut Selatan (Arsel) Ipda Marjuki menyampaikan, bahwa laporan kejadian tersebut diterima pihaknya sekitar pukul 07.30 WIB.
"Pasca mendapatkan laporan tersebut, saya bersama anggota kemudian mendatangi TKP. Setelah di cek ternyata benar ada korban gantung diri, kami menghubungi unit identifikasi Polres Kobar untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP," tuturnya.
Diterangkannya, berdasarkan dugaan sementara, penyebab tewasnya korban merupakan murni bunuh diri. Pasalnya tali jemuran yang mengikat leher korban terlihat sangat kencang. Selain itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dibagian tubuh lainnya.
"Diduga korban tidak terlalu lama meninggal saat ditemukan. Sebab badan korban masih dalam kondisi lemas, tidak kaku layaknya jenazah yang sudah beberapa jam lalu waktu meninggalnya," terangnya.
ADVERTISEMENT
Anggota Reskrim Polsek Arut Selatan kemudian melakukan olah TKP dan kemudian jenazah korban di bawa ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk di visum. (Joko Hardyono)
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, punya kecenderungan bunuh diri. Anda bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri di email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293.
Jika Anda membutuhkan informasi terkait depresi atau ingin berbicara tentang isu kesehatan mental lainnya, Anda dapat menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak komunitas 'Into the light' untuk mendapat pendampingan, di situs https://intothelightid.wordpress.com