IMG-20200514-WA0320.jpg

Cerita Biyan Menghidupkan Perpustakaan Mati Suri di Tengah Kota

15 Mei 2020 9:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT-Usaha Noor Anbiyan Berlin untuk menghidupkan Kembali Perpustakaan Generasi Cerdas Kelurahan Baru, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah bukanlah perkara yang mudah, perpustakaan yang berada ditengah kota ini justru tidak dilirik sama sekali.
ADVERTISEMENT
Sebelum dijalankan Biyan pada tahun 2016 lalu, Perpustkaan Generasi cerdas tidak aktif lagi, jadi Perpustkaan hanyalah sebuah nama saja tapi tidak ada kegiatan. Dengan semangat dan dukungan dari Ibu Demiyanti yang ketika itu sebagai Staff di Kelurahan Baru mendukung niat baik anak bungsunya tersebut.
Mulai Merintis dan Menghidupkan Perpustakaan
Pada tahun 2014 Bu Demiyanti yang juga Ibu dari Biyan mengikuti kegiatan yang mana pulang dari kegiatan pelatihan yang diadakan Perpuseru di Jakarta membawa buku sebanyak 2 dus dan buku tersebut tidak pernah dibuka sampai tahun 2016. Lalu, pada tahun 2016 Perpustakaan Generasi Cerdas mendapat teguran dari Kepala Perpustakaan Daerah untuk mengaktifkan kegiatan yang ada di Perpustakaan, namun Biyan saat itu masih bingung memulai dari mana untuk menghidupkan perpustakaan ini. Dan teguran tersebut tidak hanya terjadi sekali namun dua kali, melihat hal ini Biyan berkomunikasi dengan Lurah Kelurahan Baru Ramlan agar Perpustakaan diaktifkan. Akhirnya Ramlan menyetujui dan melibatkan Biyan sebagai pengelola dan pada tahun 2016 perjalanan Perpustkaan Generasi Ceradas dimulai.
ADVERTISEMENT
Launching Perpustkaan Generasi Cerdas Kelurahan Baru, oleh Kepala Perpustakaan Kobar Safwan. Foto. Biyan
Ketika launching Perpustkaan masih belum ada kegiatan, cukup lama Biyan akhirnya mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Perpustakaan Daerah dari situlah Biyan dan Ibu Demiyanti mendapatkan ide untuk menghidupkan kegiatan yang ada di Perpustakaan.
Mulai ada Kegiatan Secara Bertahap
Ditahun 2016 Biyan Kembali memutar otak untuk membuat kegiatan yang tujuannya menghidupkan Perpustakaan. Perlahan namun pasti mempelajari dari situlah muncul ide kerja sama dengan Taman Kanak-Kanak (TK) yang ada di Kelurahan Baru, saat itu menjalin kerja sama dengan 2 TK . Dan 2 Minggu sekali TK tersebut berkegiatan di Perpustakaan dan akhirnya berkelanjutan, syukurnya disambut dengan baik, kegiatan pelibatan masyarakat tidak hanya sampai disitu saja, lagi mencoba melibatkan Tim PKK Kelurahan Baru untuk mengadakan kegiatan di Perpustakaan, mulailah ada kegiatan membuat bunga akrilik, Arisan dll. Akhirnya ketua PKK Kelurahan Baru meminta jika ada kegiatan sebaiknya diadakan di Perpustakaan Generasi Cerdas saja ini sebagai bukti untuk menghidupkan kegiatan tersebut, bahkan jika ada rapat pun Perpustkaan siap memfasilitasi rapat tersebut, Kegiatan Tk dan PKK pun akhirnya menjadi kegiatan rutin setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
TK Berunai mengisi kegiatan berjadwal di Perpustkaan Generasi Cerda. Foto Biyan
Anak - anak Tk cukup senang bisa mewarnai di Perpustkaan Generasi Cerdas. Foto Biyan
Tk Nurul Yaqin juga punya kegiatan berjadwal di Perpustakaan Kelurahan Baru
Kegiatan Ibu PKK masuk dalam program pelibatam masyarakat membuat bunga akrilik. Foto Biyan
Menjalin Mou dengan Tk-Tk yang ada di sekitar Kelurahan Baru. Foto Biyan
Tidak Memiliki Anggran
Kegiatan demi kegiatanpun diadakan di Perpustakaan Generasi Cerdas mulai berjalan dengan baik, Biyan yang memegang bagian pelayanan pun bagaimana caranya Perpustakaan harus terus berkegiatan. Dalam hal kegiatan yang berjalan dengan lancar ternyata tidak berjalan mulus dengan dana, sejauh berjalan Kelurahan tidak ada anggaran untuk kegiatan yang ada di Perpustakaan tersebut, karena kegiatan yang sudah berjalan didana dengan dana swadaya dari Biyan dan Lurah Baru, Biyan rela merogoh koceknya untuk kelancaran kegiatan yang ada di Perpustakaan, yang terkadang juga dibantu Lurah Baru yang memberikan dana dari uang pribadinya. Meskipun tidak ada sokongan dana Biyan tetap semangat menghidupkan dan terus membuat kegiatan, terkadang ada orang baik juga yang membantu Biyan dalam membeli kebutuhan untuk kegiatan di Perpustakaan meskipun nominalnya tak seberapa namun cukup membantu. Rasanya memang sulit jika mengadakan kegiatan tanpa dukungan dana sangat mustahil bisa berjalan, Biyan membuktikan jika ia dan yang lainnya mampu dengan keadaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kampung Inggris Menjadi Program Unggulan
Para peserta Kampung Inggris, meski tidak banyak tapi tiap minggu selalu ada. Foto Biyan
Relawan yang semangat dalam memberikan ilmu kepada anak-anak di Kampung Inggris. Foto Biyan
Pertemuan Biyan dengan salah satu anggota Polri yakni Pak Gatot Asmoro ternyata muncul ide dan program baru. Gatot Asmoro sendiri juga aktif di Perpustakaan di Runtu, Gatot menawarkan kegiatan apa lagi yang ingin diadakan di Perpustakaan nanti akan dibantu, lalu Gatot menawarkan Kegiatan belajar Bahasa Inggris. Lalu pada tahun 2017 munculah ide bagaimana kalo membuat kegiatan belajar Bahasa Inggris untuk anak SD yang ada disekitar Kelurahan Baru,Ide tersebut diaminkan oleh Gtaot Asmoro. Biyan merasa pentingnya belajar Bahasa Inggris sejak SD. Akhirnya Biyan meminta bantuan Gatoto untuk mencarikan relawan yang akan mengajari anak-anak tersebut belajar Bahasa Inggris. Sudah mendapat lampu hijau dari Lurah Kelurahan Baru, tak butuh waktu lama relawan pun siap untuk membantu Biyan di Perpustakaan sebagai relawan di Kampung Inggris. Biyan meminta lurah unutk menyurati RT-RT yang ada diKelurahan Baru jika mempunyai anak SD bisa belajar bersama diKampung Inggris, dan usaha pun tidak sia-sia, perdana Kampung Inggris dibuka setidaknya ada 30 anak yang antusias mengikuti kegiatan Kampung Inggris, Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari Minggu mulai jam 2 hingga 4 sore, awal kegiatan Kampung Inggris per anak saat itu dikenakan biaya Rp 5 ribu. Dimana saat itu Perpustakaan mendapatkan papan tulis dari Ketua PKK Kelurahan Baru sekaligus istri dari Lurah Baru.
ADVERTISEMENT
Sesekali belajar di luar ruangan anak-anak kampung inggris senang. foto Biyan
Tidak hanya belajar kadang membuat kegiatan juga, biar bisa praktek sendiri dirumah. Foto Biyan
Serius sekali ini belajarnya. Foto Biyan
Dikunjungi kaka-kaka dari Aba Ambo Kobar juga. Foto Biyan
Tanpa terasa perjalanan 2 tahun Kampung Inggris di Perpustakaan Generasi Cerdas, jatuh bangun bersama anak-anak yang semangat mengikuti bimbingan dari relawan, uang hasil iuran dari anak-anak digunakan untuk membeli kipas angin, rasanya senang sekali bisa membeli kipas angin tanpa harus mengeluarkan uang pribadi, 2 tahun perjalanan pun ada pasang surutnya, semangat relawan membuat Biyan tetap optimis, mungkin ada kalanya anak-anak SD jenuh dengan pembelajaran, sesekali relawan mengajak mereka belajar diluar ruangan, sambal mengamati lingkungan sekitar, anak-anak meskipun tidak banyak dalam sekali pertemuan namun pasti selalu hadir.
Pada tahun 2017 Perpustakaan Kelurahan Baru pun sering menjadi pusat kegiatan Perpustakaan yang ada di Kotawaringin Barat. Bahkan Biyan terpilih sebagai salah satu peserta yang mengikuti kegiatan bersama Perpuseru di Jogjakarta, ia mendapat ilmu baru dan semangat baru dari pengelola Perpustkaan se-Indonesia. Bahkan Biyan diberi kesempatan untuk berbicara terkait keberhasilannya dalam mengelola Kampung Inggris, bukan main rasanya Biyan bisa berbicara dihadapan ratusan pengelola Perpustkaan seIndonesia.Tak dipungkuri Kampung Inggris yang menjadi program unggulan Perustakaan Generasi Cerda dilirik oleh Perpuseru, Biyan bertemu 1400 pengelola Perpustakaan Kelurahan/Desa di Jogjakarta. Perpustkaan Generasi Cerdas masuk dalam urutan 41 Perpustakaan.
ADVERTISEMENT
Sempat di Cemoh Warga
Terlepas dari perjalan Biyan dalam mengelola Perpustakaan Generasi Cerdas banyak jatuh bangun, air mata yang terlewati, tidak semua orang disekitar mendukung apa lagi membantu. Banyak yang memandang sebelah mata Perpustakaan mulai dari buku yang itu-itu saja, beberapa kegiatan tidak menarik, sampai kurangnya antusias warga dalam mengikuti kegiatan yang ada di Perpustakaan. Biyan selalu bersyukur atas apa yang ia capai banyak kenangan yang bisa menjadi motivasi ia dan lainnya dalam menghidupkan Perpustakaan Generasi Cerdas.
Meskipun dukungan dari dana swadaya Biyan optimis Perpustakaan ditengah kota ini akan tetap hidup dengan adanya Kampung Inggris dan beberapa kegiatan lainnya. Terus lah menginspirasi sekalipun jatuh kita harus optimis keadaan akan berubah seperti doa dan harapan kita.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten