Curhat Tukang Sol Sepatu di Kalteng Saat Pandemi: Dapat Rp 5 Ribu Saja Sulit

Konten Media Partner
7 Mei 2020 13:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pak De Pur dan salah Tim InfoPBUN berbincang terkait penghasilan ditengah pandemi COVID-19. Foto Pia
zoom-in-whitePerbesar
Pak De Pur dan salah Tim InfoPBUN berbincang terkait penghasilan ditengah pandemi COVID-19. Foto Pia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbekal informasi dari Lurah Raja Rangga Lesmana, Tim InfoPBUN pagi ini menemui salah satu tukang sol sepatu di Jl. Pangeran Antasari, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Ketika tim tiba, Purwoto atau akrab dipanggil Pak Pur ini sedang mempersiapkan alat-alat sol sepatunya sembari mempersilakan kami duduk lalu menceritakan sepinya jahitan baik sepatu atau sandal di tengah pandemi COVID-19 ini.
"Baru kali ini sol saya sepi, bahkan untuk mencari Rp 5 ribu saja sulit," ujarnya sambil merapikan sepatu-sepatu bekasnya, Kamis (7/5).
Laki-laki berusia 60 tahun ini mengatakan sepinya lapak berpengaruh pada angsuran yang harus ia cicil per bulan, tak hanya angsuran 2 bulan belakangan listrik pun belum ia bayarkan.
"Angsuran per bulan Rp 500 ribu, sehari saja saya tidak nutup buat makan apa lagi buat angsuran di Bank, kalau orang Bank nelpon saya bilang gak punya apa-apa untuk dibayarkan, begitu juga dengan listrik saya sudah 2 bulan belum bayar, rencana besok mau saya bayar," kisahnya.
ADVERTISEMENT
25 tahun menjadi tukang sol sepatu, kini Pur harus berjuang sendirian dalam mencari makan, sang istri yang hari-hari berjualan jamu terpaksa tidak berjualan dulu demi mengikuti anjuran pemerintah agar tetap di rumah saja.
"Istri saya suruh nyusul anak saja di daerah Pangkalan Banteng, agar punya teman, saya biar sendiri di rumah tidak apa-apa," beber Pur.
Meskipun sepi Pur tetap komiten untuk tetap membuka lapaknya mulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 4 sore. Ia meyakini rezeki sudah ada yang mengatur meskipun sepi Pur tetap ingin punya kegiatan meskipun hanya sekadar duduk di lapak sol sepatunya.
Pur berharap pandemi ini lekas berlalu agar ia dan tukang sol sepatu lainnya bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan cukup. Saat ini terasa sekali sulitnya, dulu dalam sebulan Pur bisa berpenghasilan Rp 500 ribu dan cukup untuk membayar angsuran di Bank dan cukup juga untuk membayar listrik.
ADVERTISEMENT
-----------------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.