Diduga Stres karena Sakit Hernia, Pria di Kotim Potong Kelaminnya

Konten Media Partner
14 Juli 2021 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi saat melakukan olah TKP korban bunuh diri di Kecamatan Cempaga Hulu. Rabu, 14 Juli 2021.
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat melakukan olah TKP korban bunuh diri di Kecamatan Cempaga Hulu. Rabu, 14 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
SAMPIT-Kasus bunuh diri kembali terjadi di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kali ini, seorang pria bernama Hardiansyah (38) nekat mengakhiri hidupnya dengan memotong kelaminnya menggunakan pisau.
ADVERTISEMENT
Pria yang biasa disapa Ancah itu bunuh diri diduga karena tak sanggup menahan sakit Hernia yang dideritanya kurang lebih 10 tahun. Ia bunuh diri di salah satu rumah makan yang dihuninya bersama keluarganya.
Kapolsek Cempaga Hulu, Iptu Taufik Hidayat, membenarkan kejadian bunuh diri dengan cara memotong biji kemaluan itu.
"Ya, dia memotong biji kemaluannya sendiri, diduga karena depresi telah sepuluh tahun menahan rasa sakit hernia atau burut. Pihak keluarga saat mengetahui korban sudah dalam keadaan sekarat, berusaha menolong untuk membawanya ke puskesmas terdekat, namun korban akhirnya meninggal dunia," ujar Kapolsek, Rabu (14/7).
Kapolsek menerangkan bahwa korban tinggal bersama saudaranya. Akan tetapi, ia berada di lantai 2 tempat tinggalnya.
Sebelum ditemukan bunuh diri dengan cara potong kelamin, korban meminta saudaranya Herlina dibuatkan teh untuk diminum. Usai membuat teh, Herlina meminta kepada suaminya Ahmad untuk mengantar ke korban yang berdiam di lantai 2.
ADVERTISEMENT
Belum sempat memberikan teh yang dipesan korban, Ahmad terkejut melihat banyaknya darah yang berhamburan di lantai. Darah itu dari kemaluan korban. Spontan Ahmad berteriak dan menanyakan ke korban yang hanya duduk dan terdiam.
"Lailahaillah" sembari menanyakan kepada korban.
"Kenapa kamu ini Cah," ujarnya bertanya kepada korban yang saat itu bagian kemaluannya terus mengeluarkan darah.
Usai melihat kejadian itu, Ahmad langsung memberitahukan kepada istrinya. Keduanya langsung mendatangi korban.
"Lailahaillah kenapa ikam kaya gini cah," tanya Herlina ke korban dikutik Kapolsek.
"Aku potong sendiri karena tak tahan sakit," ujar Herlina dikutip Kapolsek.
Setelah itu, Herlina dan suaminya langsung bergegas mencari pertolongan. Mereka berupaya untuk menyelamatkan korban dengan membawa ke Puskesmas terdekat. Akan tetapi, korban keburu meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian itu, keduanya langsung melayangkan laporan ke polisi setempat. Dari hasil olah TKP dan visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban selain kemaluan yang dipotong.
"Dugaan kami, korban depresi atas penyakit yang dideritanya sehingga memotong area biji kemaluannya sendiri," tutupnya.
-------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.