Dilanda Kekeringan, Pemkab dan Masyarakat Kobar Salat Istisqo Serentak

Konten Media Partner
10 September 2019 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Doa bersama di halaman Kantor Bupati Kobar diselimuti kabut asap tipis. (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Doa bersama di halaman Kantor Bupati Kobar diselimuti kabut asap tipis. (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) , Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) selain dilanda maraknya Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) juga dilanda kekeringan di daerah tertentu.
ADVERTISEMENT
Segala upaya telah dilakukan untuk memadamkan titik api di sejumlah daerah di Kabupaten Kobar. Untuk itu Bupati Kobar Nurhidayah menggelar seluruh lapisan masyarakat untuk salat istisqo dan doa bersama serentak pada pukul 07.00 WIB, Selasa (10/9) di halaman Kantor Bupati Kobar untuk memohon rahmat Allah SWT menurunkan hujan di Bumi Marunting Batu Aji.
Doa bersama memohon hujan turun. (Foto: Joko Hardyono)
Bupati Kobar Nurhidayah menyampaikan salat Istisqo bersama Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah dan juga Forkopimda Kobar serta masyarakat Kobar tingkat Kecamatan hingga Desa ini adalah satu permohonan kepada Allah untuk menurunkan hujan ditengah musim kemarau yang kini diselimuti kabut asap.
"Kenapa tadi (saat sambutan) ibu sedikit emosional, karena kita ini tidak ada apa-apanya, bahwa apa yang diberikan kepada kita ini hanya titipan, bagaimana kita bisa menjalankanNYA. Ibu tadi tergugah saat kotbah Al Mukarom, kita ini hanya meminta saja, tapi kalau kita sudah diberi terkadang kita lupa," ujar Nurhidayah memberikan keterangan dengan meneteskan air mata.
Bupati Kobar Nurhidayah menitikan air mata saat memberikan keterangan kepada awak media usai salat istisqo. (Foto: Joko Hardyono)
Dengan memasuki musim kemarau yang relatif kering, lanjut Nurhidayah, bukan hanya menghadapi Karhutla, Kabupaten Kobar juga mengalami kekeringan. "Ada beberapa juga daerah kita yang sudah mulai kekeringan, makanya saya mengimbau pada kesempatan ini kepada masyarakat Kotawaringin Barat, ayo kita sama menjaga lingkungan kita, kita taati aturan, untuk masyarakat yang ingin membuka kebun atau pertanian janganlah membakar," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Nurhidayah, dampak kabut asap akibat Karhutla tidak hanya kesehatan yang terganggu, tetapi juga untuk pelayanan publik juga akan terganggu. "Salat ini bukan hanya sekedar seremonial belaka, tapi kita betul-betul menghayati dan merendahkan hati kita kepada Allah SWT, agar apa yang kita niat dan hajatkan ini diijabah oleh Allah SWT," imbuhnya.
Karyawan PT Sinar Alam Permai melaksanakan salat istisqo. (Foto: PT SAP)
Sementara itu, Al Mukarom Ustad Habib Muhammad Sulaiman Nur Basyaiban Pimpinan Ponpes Dar Al Raudhah mengatakan bahwa harus sama-sama sadar bahwa bencana apapun juga datangnya dari Allah dan semuanya itu disebabkan dari manusia itu sendiri san semuanya atas kehendakNYA.
"Kalau kita menyadari kesalahan kita memperbaiki dan memohon kepada Allah SWT, Insya Allah akan kembali pulih semuanya dan kita harapannya dengan ssalat istisqo ini mudah-mudahan Allah cepat memberikan kenikmatan berupa rahmat yang namanya hujan. Mudah-mudahan hujan yang kita inginkan ada hujan rahmat, bukam hujan azab artinya rusak semuanya misalnya banjir. Tapi mudah-mudahan ini akan menjadikan keberkahan bagi kita semuanya khususnya dan umumnya untuk Kalimantan Tengah," katanya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya di tingkat Kecamatan dan Desa, salat istisqo juga digelar di beberapa sekolah seperti di Sekolah Alam Bina Insan Pangkalan Bun, dan perusahaan seperti PT Sinar Alam Permai (Wilmar Group) dan PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA Group) Regional 3 Kabupaten Kobar.
Karyawan PT. BGA Group Regional 3 melaksanakan salat istisqo. (Foto: PT BGA)
Corporate Affair BGA Group Regional 3 M. Jauhari menyampaikan, BGA Group Regional 3 bersama karyawan perusahaan juga melaksanakan salat istisqo serentak di 14 tempat baik di Kantor Wilayah, Estate dan PKS, pelaksanaan mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.
"Semoga dengan pelaksanaan salat istisqo ini Allah SWT mengabulkan permintaan umatnya agar segera turun hujan di wilayah Indonesia, khususnya di Kalteng," pungkasnya. (Joko Hardyono)