Dosen Universitas Palangka Raya Terpapar Corona dan 1 Orang Meninggal Dunia

Konten Media Partner
25 Oktober 2020 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Rektor UPR: Kami Langsung Tes Swab, Semoga Hasilnya Negatif

Proses pemakaman salah satu jenazah pasien Corona di Palangka Raya yang dikawal oleh anggota TNI dan Polri.
zoom-in-whitePerbesar
Proses pemakaman salah satu jenazah pasien Corona di Palangka Raya yang dikawal oleh anggota TNI dan Polri.
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA- Seorang dosen Fakuktas Ekonomi Bisnis di Universitas Palangka Raya (UPR), Provinsi Kalimantan Tengah yang terpapar Corona dinyatakan meninggal dunia. Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Palangka Raya(UPR) Andrie Elia, Minggu (25/10).
ADVERTISEMENT
"Betul," ujar Rektor saat dikonfirmasi awak media lewat WA.
Saat ditanyakan lebih jauh terkait berapa jumlah dosen UPR yang terpapar virus Corona dan bagaimana langkah selanjutnya dari pihak Kampus, Andrie mengatakan terdapat 3 orang dosen dari Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) yang positif Corona dan 1 orang meninggal dunia.
" 3 positif dan salah satunya meninggal dunia," ujar Rektor.
"Untuk 2 dosen yang terpapar sudah mendapat perawatan dari tim medis. Semoga mereka cepat sembuh," tambah Rektor.
Rektor Universitas Palangka Raya Andrie Elia saat menjalani tes Swab usai adanya 3 dosen terpapar Corona. (FOTO: Dokumen Rektor UPR).
Usai adanya kabar 3 dosen yang terpapar Corona, pihak UPR langsung bergerak cepat melakukan tes Swab terhadap para dosen dan pegawai lainnya yang memiliki kontak erat.
"Hari ini kita langsung tes Swab baik untuk dosen dan staf di FEB. Saya sendiri dan wakil rektor juga ikut tes Swab. Total yang sudah tes Swab ada 60 orang. Semoga hasilnya negatif," ujar Rektor.
ADVERTISEMENT
Selain melakukan tes Swab, Rektor juga mengeluarkan surat edaran penutupan sementara lingkup terbatas Universitas Palangka Raya beserta seluruh aktivitas kampus lainnya selama 2 minggu kedepan.
"Penutupan sementara FEB sudah dimulai sejak Sabtu 24 Oktober hingga 7 November 2020. Dalam kurun waktu tersebut kegiatan perkuliahan dan kegiatan kampus lainnya dilakukan secara online atau dari rumah," tegas Elia.
Dalam surat edaran tersebut, Rektor juga meminta kepada para dosen dan staf yang memiliki kontak erat dengan pasien serta memiliki gejala COVID-19 untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa.