DPKH Kobar Sosialisasikan Pembentukan Bisnis Kolektif Ayam Petelur

Konten Media Partner
3 Juli 2019 21:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asosiasi peternak ayam usai mengikuti sosialiasi di Kantor DPKH Kobar. (Foto: DPKH Kobar)
zoom-in-whitePerbesar
Asosiasi peternak ayam usai mengikuti sosialiasi di Kantor DPKH Kobar. (Foto: DPKH Kobar)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Guna meningkatkan investasi dan akses pembiayaan usaha peternakan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar sosialisasi pembentukan bisnis kolektif ayam petelur Sentra Bisnis Kolektif Peternakan Rakyat (SiKoper).
ADVERTISEMENT
Kepala DPKH Kobar Ida Pandanwangi menuturkan, tujuan diadakan sosialiasi ini kepada pelaku usaha peternah petelur ini agar terbentuk bisnis kolektif peternak ayam SiKoper. SiKoper pendekatan baru membangun peternakan berbasis penguatan kelembagaan dan peningkatan profesionalitas peternak, dimana tujuan akhirnya adalah mewujudkan kedaulatan peternakan rakyat.
"Selain itu juga rencana pembentukan koperasi, dan pengadaan pakan ternak secara mandiri," ujar Ida, Selasa (2/7) usai kegiatan sosialisasi di Kantor DPKH Kobar.
Sementara itu, Kabid Pasca Panen, SDM dan Kelembagaan DPKH Kobar M. Rubiansyah menyampaikan kondisi saat ini kelembagaan peternak belum berfungsi efektif, peternak masih berusaha ternak secara sendiri-sendiri dan efesiensi usaha serta posisi tawar peternak masih rendah.
"Sedangkan inovasi terobosan yamg diharapkan saat ini efektifnya pelaksanaan peran dan fungsi kelembagaan peternak, terbentuknya bisnis kolektif peternakan rakyat dan terwujudnya peternakan rakyat," kata Rubiansyah.
ADVERTISEMENT
Rubiansyah menambahkan, kedepan diharapkan dapat menjadi SDM yang profesional dan penguatan kelembagaannya. Pasalnya, kunci keberhasilan peternak bisa mandiri dan profesional dengan membangun kelembagaan yang kuat, sehingga nanti didalamnya bisa dilakukan pendampingan teknis, agar mereka lebih profesional
"Intinya nanti kita membangun sentra bisnis kolektif peternakan rakyat SiKoper, sehingga biaya produksi mereka lebih efesien, biaya teknis lebih terjamin dan pemasaran lebih stabil," pungkasnya. (Joko Hardyono)