DPRD Kobar: Tidak Ada yang Mengatur Lalin Jalan Pangkalan Bun-Kolam saat Banjir

Konten Media Partner
27 September 2022 8:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Truk CPO berjubel melewati Jalan Pangkalan Bun-Kolam saat kondisi banjir seperti sekarang ini. Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Truk CPO berjubel melewati Jalan Pangkalan Bun-Kolam saat kondisi banjir seperti sekarang ini. Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) Bambang Suherman mengeluhkan semrawutnya kondisi jalan penghubung Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama saat kondisi banjir seperti sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kata dia, masih banyak truk fuso dan truk CPO yang memaksakan diri untuk melewati jalan banjir tersebut. Akibatnya, kerusakan jalan tak lagi terelakkan, sehingga berdampak terhadap kelancaran arus lalu lintas.
Dirinya sudah berupaya menyampaikan persoalan ini kepada dinas terkait, namun hingga kini belum juga ditanggapi secara serius.
"Saya sudah menyampaikan kepada dinas terkait tetapi nyatanya tidak ada pergerakan. Saya mencoba ke lapangan pulang pergi tidak ada satu pun yang mengatur kondisi Jalan Pangkalan Bun-Kolam," ungkap dia, Selasa (27/9/2022).
Bambang menceritakan sejatinya jalan tersebut masih bisa dilalui oleh mobil dengan dimensi kecil, tetapi pengendara harus ekstra hati-hati karena banyak lubang yang tidak terlihat karena tertutup permukaan air banjir.
Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
"Ini (banjir) sebenarnya masih bisa dilewati mobil kecil. Namun dengan kondisi mobil-mobil besar itu masuk membuat kerusakan (lubang) semakin dalam. Jadi mobil kecil masuk ke lubang sehingga mobilnya mogok," ucap Legislator Kobar ini.
ADVERTISEMENT
Ia menginformasikan, Ketinggian banjir saat ini berkisar antara 75-100 cm. Dia berharap petugas Dishub melakukan pengaturan agar lalu lintas bisa berlangsung tertib.
"Saya sudah menyampaikan kepada dinas perhubungan supaya diatur. Ini sampai beberapa hari ini cuma dia datang doang aja, tidak ada dia bergerak membuat posko untuk mengatur," tegas Bambang.
Ia berharap petugas Dishub maupun aparat terkait bertindak tegas melarang kendaraan besar melewati Jalan Pangkalan Bun-Kolam dan mengalihkan ke jalan alternatif lainnya.
"Dinas perhubungan atau dinas terkait untuk mengatur hal tersebut. Mobil-mobil Fuso dan CPO suruh memutar dulu lewat Lamandau supaya tidak ada masalah. Syaa sudah cek ke sana," tukas dia