DPRD Soroti Minimnya Perwakilan Kobar di Festival Budaya Isen Mulang 2022

Karnaval dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2022 di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Foto: IST/InfoPBUN

InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Anggota DPRD Kotawaringin Barat, Rizky Aditya Putra, menyayangkan minimnya keterwakilan kontingen Kobar dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2022.

Padahal menurutnya, FBIM dapat menjadi ajang promosi budaya maupun pariwisata Bumi Marunting Batu Aji kepada wisatawan maupun masyarakat Kalimantan Tengah pada umumnya.

FBIM merupakan Festival Budaya terbesar di Kalteng yang menampilkan beragam lomba dan pagelaran seni budaya. Event ini juga masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 yang ditetapkan oleh Menteri Pariwisata RI.

Rizky membeberkan, bahwa saat ini keterwakilan Kobar hanya dalam kategori Pemilihan Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata Kalteng. Keikutsertaan diwakili oleh Aba dan Ambo Kobar tahun 2019.

Lebih lanjut sambung Rizky, keterwakilan tersebut murni menggunakan anggaran swadaya, padahal untuk ikut serta dalam FBIM tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

(Tengah) Anggota DPRD Kobar, Rizky Aditya Putra. Foto: IST/InfoPBUN

"Sangat menyayangkan event sebesar ini Kobar tidak ada mengirim kontingen. Kobar hanya mengirim 2 orang. Yang ikut hanya dari Aba dan Ambo. Itu juga pakai dana pribadi mereka cari ke sana kemari," ungkap Rizky Aditya Putra, Rabu (18/5/2022).

Ia meminta agar persoalan ini menjadi perhatian pemerintah daerah agar di tahun yang akan datang tidak terulang kembali, baik dari segi persiapan maupun penganggarannya.

"Ini harus jadi perhatian pemda, khususnya dinas terkait selaku pengampu kegiatan kepariwisataan dan budaya. Saya harap di tahun yang akan datang keikutsertaan Kobar lebih banyak lagi," tegas legislator yang saat ini menjabat Ketua DPC Gerindra Kobar ini.

Informasi yang dihimpun, sebanyak 17 cabang yang dilombakan dalam FBIM 2022, di antaranya lomba karnaval budaya, lomba habayang, lomba jukung tradisional, lomba besei kambe, lomba sepak sawut, lomba mangenta, dan lomba karungut.

Selain itu ada pula lomba balogo, lomba tari, lomba malamang, lomba lawang sakepeng, lomba lagu daerah, pemilihan jagau dan bawi nyai pariwisata, lomba manyipet, lomba mangaruhi, lomba vlog, lomba maneweng, manatek dan manyila kayu.