Evakuasi Lutung di Pohon Depan Kantor PWI Kobar Berlangsung Alot dan Dramatis

Konten Media Partner
2 Juni 2022 13:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas BKSDA mencoba menembak lutung dengan peluru bius. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Petugas BKSDA mencoba menembak lutung dengan peluru bius. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Kehadiran seekor primata berjenis lutung tepat di pohon depan kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotawaringin Barat (Kobar), bikin geger warga sekitar. Kehadiran hewan dilindungi itu pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan pada Kamis (2/6/2022), sekira pukul 09.30 WIB.
ADVERTISEMENT
"Saya lihat tadi dia nyeberang dari kantor pos ke sini terus naik ke atas pohon cemara. Itu dia lagi duduk di atas pohon," kata Hidayat sambil menunjuk ke atas.
Mengetahui hal ini, Yudha, seorang jurnalis Kobar melaporkan kejadian ini kepada petugas BKSDA SKW II Pangkalan Bun. Selang beberapa saat sejumlah petugas BKSDA pun tiba di lokasi, lengkap dengan peralatan guna menangkap lutung tersebut.
Tim BKSDA lalu mencoba melakukan menembak lutung dengan peluru bius, namun karena gerakannya yang lincah dan berpindah-pindah membuat proses penangkapan berlangsung alot dan dramatis.
Lutung ini kerap berpindah-pindah sehingga menyulitkan proses evakuasi. Foto:IST/InfoPBUN
Warga yang kebetulan berada di lokasi tersebut pun ikut membantu mengepung monyet tersebut, tetapi lutung berhasil kabur dan melarikan diri ke semak samping pemukiman warga Jalan Padat Karya, hingga keberadaannya tidak diketahui lagi.
ADVERTISEMENT
Salah seorang petugas BKSDA SKW II Pangkalan Bun Imam Mukarom mengatakan gagalnya penangkapan ini lantaran lutung tersebut kerap bersembunyi cabang dan daun yang lebat.
"Awalnya memang volunteer dari OFI sukses menembakaan peluru bius. Namun lantaran kelamaan dan reaksi obat bius diduga telah hilang, lutung tersebut kembali segar bugar. Upaya penembakan bius yang kesekian kinya juga gagal akibat terhalang ranting dan daun," jelas Imam Mukarom.
Yudha salah seorang wartawan sekaligus pelapor keberadaan satwa dilindungi ini juga turut melakukan pengejaran terhadap lutung berwarna hitam abu-abu. Ia berharap sang Lutung dapat segera ditangkap supaya tidak membahayakan warga sekitar.
"Tadi sempat masuk juga ke dalam drainase, tapi pas dikepung lutungnya kabur ke semak-semak. Semoga cepat ketangkap, kayaknya punya orang lepas," ucap Yudha.
ADVERTISEMENT