Festival Babukung 2019 Bersama Menjaga Warisan Budaya

Konten Media Partner
11 September 2019 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Media gathering Festival Babukung 2019 Dispar Lamandau dengan awak media di Tita Resto Lamandau. (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Media gathering Festival Babukung 2019 Dispar Lamandau dengan awak media di Tita Resto Lamandau. (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, LAMANDAU - Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas Pariwisata kembali menggelar Festival Babukung yang telah memasuki penyelenggaraan tahun kelima. Istimewanya pada tahun 2019 perhelatan budaya kebanggan masyarakat Kabupaten Lamandau ini terpilih sebagai salah satu 100 Calendar of Events Wonderful 2019 Kementerian Pariwisata RI.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lamandau Frans Evendi menuturkan, selain sebagai bentuk sinergi dan partisipasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah hal ini juga dapat dimaknai bahwa Festival Babukung, semakin diakui sebagai event yang memenuhi unsur 4C yaitu memiliki nilai kreatifitas (Creative Value), nilai komersil (Commercial Value), nilai komunikasi (Communication Value), serta didukung oleh komitmen/keseriusan kepala daerah (CEO Commitment) dalam mengembangkan pariwisata daerahnya agar berkembang dan berkesinambungan.
"Babukung merupakan karya seni dengan pesan moral tinggi nenek moyang bangsa Indonesia. Meliputi seni tari, seni musik, seni ukir topeng, tata busana, serta semangat gotong royong meringankan beban kerabat yang sedang berduka," ujar Frans, Rabu (11/9) disela acara Media Gathering Festival Babukung 2019 di Tita Resto Lamandau.
ADVERTISEMENT
Namun, lanjut Frans, sekarang ini sedang mengalami kemunduran dari para apresiatornya, terutama kalangan muda. Sehingga perlu upaya terus menerus menjaga warisan budaya tersebut, secara bersama, dengan slogan "Stronger Together - Bersama Kita Juara".
"Dan dalam rangkaian acara pembukaan Festival Babukung 2019 ini Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau akan menyerahkan usulan kepada Pemerintah Pusat agar Babukung dicatatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional pada sidang penetapan periode 2020 nanti Berlangsung dari tanggal 11 Oktober sampai dengan 13 Oktober 2019," terangnya.
Frans meneranrkan, Festival Babukung tahun ini ditingkatkan pula dengan mengajak partisipasi masyarakat dalam cakupan lebih luas, selain melibatkan peserta dari seluruh Kecamatan se Kabupaten Lamandau telah disampaikan pula permohonan partisipasi seluruh Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi dalam Karnaval Topeng yang akan melintasi rute pusat kota Nanga Bulik
ADVERTISEMENT
"Dalam kepentingan pariwisata Festival Babukung dituntut mampu diolah dalam bentuk ekspresi yang beragam, kekinian dan menarik, agar generasi mileneal/ zaman now mengenal jejak warisan budaya. Untuk itu dalam penyelenggaraan tahun ini digelar Pentas Musik Etnik, Pagelaran Tari Kreasi Topeng Lomba Foto dan Video, Workshop Tari dan Ukir Topeng, Lomba Menggambar dan Mewarnai Topeng, sertaTalkshow Pariwisata Budaya bekerjasama dengan Yayasan Rumah Millennials Jakarta," tandasnya.
Pada momen Festival Babukung 2019 juga akan dilaksanakan beberapa ritual adat khas Dayak Tomun yang perlu dilestarikan dan diangkat secara kontinyu sebagai atraksi wisata yaitu ritual adat penyambutan tamu, ritual adat pembuka dan penutup acara Babukung, serta ritual adat pemberian gelar kehormatan bagi tokoh daerah.
Sebagai usaha dalam meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat, tersedia juga stand-stand UMKM dalam Babukung Big Sale Bazaar di area Bundaran Rusa yang menjadi lokasi utama Festival Babukung 2019. "Dan sebagai suguhan penutup akan hadir bintang tamu V1Mast, musisi asal Jakarta yang mengangkat musik tradisional Indonesia ke kancah internasional serta Iva Lola penyanyi dangdut dengan salah satu lagu hits Gak Mau Pulang Maunya Digoyang," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Ayo ke Lamandau, hadir dan ikut dalam keriuhan Festival Babukung 2019. (Joko Hardyono)