Gadis 20 Tahun di Pangkalan Bun Jadi Korban Begal Payudara

Konten Media Partner
28 November 2022 10:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual begal payudara. Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual begal payudara. Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Lagi-lagi kasus begal payudara terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Kali ini menimpa seorang gadis berusia 20 tahun di Jalan Sutan Syahrir Pangkalan Bun pada Kamis (24/11/2022), sekitar pukul 21.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Warga Kelurahan Mendawai yang minta identitasnya dirahasiakan ini menceritakan kejadian tersebut berawal saat dirinya berencana mengantarkan makanan untuk rekannya yang bekerja di salah satu kafe.
Kemudian setelah itu dia berencana pulang ke rumah dengan melewati jalan protokol tersebut. Setibanya di perempatan Masjid Agung tiba-tiba dari arah belakang muncul seorang pria tidak dikenal mengendarai motor bebek lalu memegang bagian dadanya.
"Saya pelan-pelan di situ (perempatan), eh malah ada yang nyelip dari belakang saya ke arah kiri dan pegang itu (payudara). Sedangkan saya belok ke arah kanan," ujar sumber kepada InfoPBUN, Senin (28/11/2022).
Sontak gadis muda ini seketika berteriak dan mengumpat pelaku. Pria itu lantas kabur menuju arah Jalan Jenderal Sudirman (Bamban). Korban mengaku tidak berani mengejar pelaku karena kondisi saat itu yang cukup sepi.
ADVERTISEMENT
"Saya teriakan anj*** gitu kan. Mau saya kejar tapi dia belok ke kiri. Dia sempat balik melihat muka saya. Ciri-cirinya 20 sampai 30 ke atas kayak bapak-bapak gitu, motornya bukan matic tapi motor gigi," jelasnya.
Usia pelecehan seksual ini, korban mengaku ketakutan dan menangis sampai ke rumah. Dia bahkan hingga kini masih trauma untuk keluar malam hari.
"Saya pulang sambil nangis-nangis. Sampai sekarang gak pernah keluar malam lagi rasanya masih terbayang-bayang gitu," tutur gadis ini.
Dia mengimbau agar para wanita di Pangkalan Bun selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara. Dia berharap kejadian ini tidak terulang kembali kepada wanita lainnya.
"Saya chat ke teman-teman saya saya bilang hati-hati. Kalo bisa ada yang ditemani sama abang atau saudara," imbuhnya.
ADVERTISEMENT