Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran: Ketersediaan Vaksin Selalu Terpenuhi

Konten Media Partner
10 Juni 2021 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam kunjungannya memantau vaksinasi massal di SMAN 1 Pangkalan Bun, Kamis (10/6). Joko Hardyono/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam kunjungannya memantau vaksinasi massal di SMAN 1 Pangkalan Bun, Kamis (10/6). Joko Hardyono/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran memastikan program vaksinasi COVID-19 di Kalimantan Tengah selalu tersedia dan terpenuhi.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam kunjungannya memantau vaksinasi massal di SMAN 1 Pangkalan Bun, Kamis (10/6).
Dalam kunjungan kerja ke beberapa daerah di Kalteng tersebut Gubernur Kalteng didampingi oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo dan Danrem 102 Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto.
"Dengan demikian tentunya tinggal kita di daerah inilah yang dituntut untuk melakukan gerakan bersama agar target pencapaian vaksinasi di Kalteng yaitu 15 ribu orang, bisa terpenuhi sekitar 98 persen pada akhir 2021," ujar Sugianto.
Menurut Sugianto, agar target ini bisa tercapai tentunya diperlukan dukungan dari semua pihak termasuk dari TNI dan Polri.
"Sesuai petunjuk presiden, saya juga mengharapkan dukungan dari Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo dan Danrem 102 Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto agar memerintahkan kepada jajarannya di berbagai kabupaten untuk secara aktif bisa membantu mensukseskan program vaksinasi COVID-19 ini," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sugianto menambahkan, saat ini Kalteng berupaya agar tingkat partisipasi warga yang mendapatkan vaksin COVID-19 bisa lebih banyak dari daerah lainnya.
"Sehingga kapanpun kita meminta vaksin COVID-19, ketersediaan akan terus dipenuhi tanpa ada batasan. Pastinya pemerintah pusat akan memprioritaskan ketersediaan vaksin pada daerah yang tergolong aktif pelaksanaan program vaksinasi pada warganya dibandingkan daerah yang dianggap rendah tingkat partisipasinya," pungkasnya.