Hasil Rakor BPBD, Sumber Banjir Drainase Bermasalah

Konten Media Partner
21 April 2019 22:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rakor Pasca banjir di BPBD Kobar. (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Rakor Pasca banjir di BPBD Kobar. (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) antar kelurahan dan instansi dalam rangka Penyusunan Rencana Rehabilitasi Pasca Banjir Genangan Di Wilayah Kecamatan Arsel yang meliputi 4 Kelurahan, yakni Kelurahan Sidorejo, Madurejo, Mendawai dan Baru, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Rapat Dihadiri oleh 32 undangan termasuk di dalamnya ketua RT terdampak banjir genangan se Kecamatan Arut Selatan.
Rakor dibuka langsung Kepala BPBD Kobar, Petrus Rinda yang menyampaikan bahwa tujuan digelarnya rakor ini adalah sebagai koordinasi lintas instansi dan pelibatan warga masyarakat dalam perencanaan awal perbaikan dan tindaklanjut pemulihan pasca bencana.
"Dengan adanya rapat ini diharapkan semua pihak mampu berperan aktif sesuai fungsi dan tugasnya, ujar Petrus.
Dalam Rakor, Petrus meneruskan kesimpulannya bahwa sumber dari segala sumber permasalahan pada banjir genangan adalah saluran drainase. Sehingga diperlukan perbaikan, pembenahan dan pemeliharaan saluran drainase tersebut.
Rakor menghasilkan 5 butir kesepakatan, yakni merencanakan bersama perbaikan dan tindak lanjut pemulihan pascabencana, berkoordinasi dalam melaksanakan perbaikan dan penanganan pasca banjir, meningkatkan komunikasi dan pelaporan pascabencana, menyusun rencana rehabilitasi dan rekonstruksi serta mengaktifkan kembali kegiatan jumat bersih di kelurahan-kelurahan. (Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT