IMG-20190912-WA0026.jpg

Kabut Asap Tebal, Siswa Mengeluh Sesak Nafas

12 September 2019 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa TK Islam Ar - Rahman Kelurahan Baru, Pangkalan Bun mengenakan masker di sekolah. (Foto: Fiyya)
zoom-in-whitePerbesar
Siswa TK Islam Ar - Rahman Kelurahan Baru, Pangkalan Bun mengenakan masker di sekolah. (Foto: Fiyya)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Kabut asap di Kotawaringin Barat semakin tebal, bahkan ruang belajar sudah mulai dimasuki kabut asap, sementara siswa belum juga menggunakan masker saat belajar. Kondisi ini terjadi Kamis (12/9).
ADVERTISEMENT
Dari pantauan InfoPBUN dilapangan, disalah satu sekolah TK yakni di Tk Islam Ar - Rahman di Kelurahan Baru, ada beberapa siswa yang mau menggunakan masker, dan sebagian tidak menggunakan masker. Namun, siswa tidak diperkenankan bermain di halaman sekolah akibat kabut asap.
Menurut Sumiyati, salah satu Guru mengatakan hal ini terpakasa dilakukan demi kesehatan anak didiknya. "Anak- anak datang langsung kita suruh main di dalam kelas, di luar udara tidak sehat. Masih banyak anak-anak yang tidak menggukan masker dengan alasan sulit bernafas kalo pakai masker, namanya anak TK ya," ujar Sumiyati, saat ditemui diruang kelas.
Sementara itu, para orang tua mulai mengeluhkan kondisi anak- anaknya bahkan ada yang 3 hari tidak sekolah akibat sesak nafas dan alergi. Salah satu orang tua siswa mengatakan anaknya baru saja sekolah hari setelah 3 hari sesak nafas.
ADVERTISEMENT
"Tadinya enggak mau sekolah, melihat kondisi pagi ini lebih parah dari hari-hari sebelumnya, saya khawatir kambuh lagi alerginya. Tapi, namanya anak ya maunya main dan ketemu teman-temanya disekolah," kata Lina salah satu orang tua murid.
Hingga saat ini pihak sekolah belum mendapatkan edaran libur atau perubahan masuk sekolah dari Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kotawaringin Barat.
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah menyampaikan, situasi masih belum mengganggu proses belajar mengajar, sejauh ini Pemkab Kobar belum melakukan rapat koordinasi apakah perlu dilakukan pengurangan jam belajar. Pasalnya, beberapa hari terakhir, terutama tadi pagi kabut asap cukup tebal menyelimuti Kabupaten Kotawaringin Barat.
"Maka dari itu titik api potensi yang mengeluarkan asap ini akan jadi prioritas bagi kita bersama. Kalau memang beberapa hari ke depan kita menilai bahwa diperlukan langkah-langkah untuk mengurangi jam belajar bagi siswa kita maka itu akan kita koordinasikan untuk segera dilakukan," pungkasnya. (Fiyya/Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten