Kabut Asap Visibility 50 Meter, Delay 7 Jam di Pangkalan Bun

Konten Media Partner
19 September 2019 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Bandara Iskandar Pangkalan Bun pukul 06.00 WIB diselimuti kabut asap pekat. (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Bandara Iskandar Pangkalan Bun pukul 06.00 WIB diselimuti kabut asap pekat. (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Kondisi cuaca kabut asap pekat di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng hari Kamis pagi (19/9) semakin parah. Bahkan jarak pandang (visibility) pada pukul 06.00 WIB di Bandara Iskandar Pangkalan Bun di bawah 50 meter.
ADVERTISEMENT
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Iskandar Pangkalan Bun Zuber menerangkan, kabut asap pekat pada hari Kamis (19/9) ini merupakan kabut asap yang terparah dibanding hari sebelumnya. Selain jarak pandang terbatas hanya 50 meter, 4 maskapai penerbangan harus delay selama 7 jam.
"Kabut asap pekat ini yang terparah, jarak pandang 50 meter pada pukul 06.00 WIB dan baru bisa landing pukul 13.05 WIB," ujar Zuber, Kamis (19/9) kepads InfoPBUN.
Menurut Zuber, walapun kondisi kabut asap pekat menyelimuti Kota Pangkalan Bun pada hari Kamis ini, Bandara Iskandar Pangkalan Bun masih bisa melakukan penerbangan pada siang hari. "Alhamdulillah kita masih bisa beroperasi, kalau di Sampit dan Palangka Raya kemarin-kemarin sempat lumpuh total tidak ada penerbangan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Adapunn pesawat yang bisa melakukan penerbangan pertama yakni maskapai Trigana Air dari Surabaya yang di jadwalkan awal berangkat pukul 06.05 dan baru bisa landing di Bandara Iskandar Pangkalan Bun pukul 13.05 WIB. Sementara itu, pesawat Nam Air dari Jakarta yang semula berangkat pukul 06.45 WIB baru bisa landing di Bandara Iskandar Pangkalan Bun pukul 13.05 WIB.
"Pesawat yang membatalkan penerbangannya hari ini ada TransNusa dari Palangka Raya dan Wings Air dari Sampit," pungkasnya. (Joko Hardyono)