Kasus Penganiayaan Berat di Kobar Terungkap, Perselingkuhan Jadi Penyebabnya

Konten Media Partner
19 Mei 2022 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(Kanan) Tersangka Harto saat ditanyai oleh Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono terkait kasus penganiayaan berat di Desa Sekonyer. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
(Kanan) Tersangka Harto saat ditanyai oleh Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono terkait kasus penganiayaan berat di Desa Sekonyer. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Sejumlah fakta terungkap dalam kasus penganiayaan berat yang mengakibatkan tewasnya AS (22) di Desa Sekonyer, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat. Salah satunya mengenai hubungan gelap antara AS dengan Dianty (24).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan polisi, rupanya keduanya telah menjalin kasih selama 1,5 bulan terakhir. Korban AS sudah mengetahui jika Dianty telah memiliki suami dan seorang anak, namun tetap nekat yang berujung kehilangan nyawa.
Status Dianty dalam penganiayaan ini bertindak sebagai saksi, tetapi tidak menutup kemungkinan dia terancam dijadikan tersangka untuk kasus perzinahan dengan syarat suaminya membuat laporan polisi.
"Kalo pemeriksaan sudah kita lakukan sebagai saksi. Untuk tindak pidana lainnya itu terkait dengan tindak pidana (delik) aduan. Jadi kalo misalkan suaminya melapor silahkan terkait perzinahan," kata Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Rendra Aditya Dhani dalam press rilis di Mako Polres setempat.
Di tempat yang sama, salah seorang tersangka Harto membeberkan, perselingkuhan ini terungkap ketika dirinya melihat ada sebuah motor terparkir di samping gedung walet dekat rumah Dianty.
ADVERTISEMENT
Awalnya ia menduga apabila motor tersebut milik seseorang ingin mencuri sarang walet, setelah diperiksa hasilnya nihil. Ia pun lantas mendatangi rumah istri adiknya itu yang tinggal seorang diri.
Harto kemudian mengetuk pintu rumah dan menyuruh Dianty membukanya. Terlau lama menunggu, ia lalu mendobrak pintu dan mendapati Dianty di depan pintu kamar.
"Pintunya saya dobrak Dianty posisinya ada di depan kamar, terus saya nanya Dianty di sini kamu sama siapa, sendiri sama anak katanya. Kalo kamu gak percaya, silahkan periksa. Lalu saya periksa dalam kamar kosong," kata Harto.
Harto lalu menuju ke arah dapur dan menemukan korban AS (22) yang sedang berada di dalam kamar mandiri tidak mengenakan pakaian. Diduga usai melakukan hubungan intim.
ADVERTISEMENT
"Pas saya ke dapur ke arah WC ketemu dia lagi jongkok tangannya megang kepala dalam posisi telanjang. Habis itu namnaya saya keluarga atau ipar, spontan saya langsung mukul, habis 3 kali mukul saya langsung ke tempat mertua saya," kata pria berperawakan tegap ini.
Kejadian ini membuat geger desa setempat. korban kemudian diikat dengan menggunalan ikat pinggang dan kembali mendapat pukulan dari tersangka lainnya.
"Lalu yang lain ikut mukul. Saya sama korban cuma tahu nama, tapi gak akrab," tutup dia.