Kelurahan Raja Siap Pelopori Pengelolaan Sampah Tingkat RT

Konten Media Partner
22 Februari 2019 21:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Warga RT.16 dan RT.17 Kelurahan Raja antusias mengikuti sosialisasi pengelolaan sampah (Foto: Joko Hardyono)
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Bank Sampah Induk Berkah Jaya Plastindo Pangkalan Bun melakukan sosialisasi kepada warga RT. 16 dan RT. 17 Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (21/2) di Aula Kelurahan Raja.
ADVERTISEMENT
Menurut Lurah Raja Rangga Lesmana, kegiatan ini merupakan langkah awal Kelurahan Raja yang siap hadir sebagai sebagai wilayah yang pelopori pengelolaan sampah tingkat RT dengan skala Kelurahan. "Para peserta sangat semangat ketika pemaparan, bahwa setiap sampah yang selama ini dikira hanya sampah, ternyata memiliki nilai jual yang tinggi," ujar Rangga, Jumat (22/2) kepada InfoPBUN.
Rangga meneruskan, pengelolaan sampah di tingkat RT tersebut selain menjaga lingkungan, para pengurus sampah tingkat RT juga akan mampu terbantu ekonominya dengan pemilahan sampah daur ulang. "Ke depan juga untuk toko dan warung, setelah di SK kan pengurus per RT, masing-masing toko dan warung wajib ikut pengelolaan sampah di RT wilayahnya, biar tidak ada tumpukan di depan toko lagi dan jalan protokol Kelurahan Raja," kata Rangga.
ADVERTISEMENT
Rangga melanjutkan, materi yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut berkaitan dengan pengelolaan persampahan yang benar dan baik di tingkat RT hingga Kelurahan. "Bagaimana kita bisa mengelola sampah itu dengan sangat baik, sehingga kita tidak tergantung dengan TPS lagi," tuturnya.
Rangga menambahkan, selama ini warga yang menjual minuman gelas kemasan mineral kepada pemulung per kilonya hanya Rp 500, padahal untuk harga beli dari Bank Sampah Induk mencapai Rp 5.500 per kilonya. "Mereka juga menyampaikan uang digital dari sampah yang bekerjasama dengan Perbankan dengan menggunakan aplikasi ASA, aplikasi itu tidak hanya pembayaran uang digital, tetapi bisa digunakan untuk membayar BPJS, pulsa listrik maupun pulsa telepon," pungkasnya. (Joko Hardyono)