Kepala Desa Asal Kobar Jadi Keynote Speaker dalam Ajang 11th AIFED 2022 di Bali

Konten Media Partner
7 Desember 2022 17:01 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Desa Sukamakmur Muhammad Toha berbagi pengalaman tentang impelementasi kebijakan penanganan pandemi Covid-19 di desanya dalam ajang 11th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) di Bali. Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Desa Sukamakmur Muhammad Toha berbagi pengalaman tentang impelementasi kebijakan penanganan pandemi Covid-19 di desanya dalam ajang 11th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) di Bali. Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Kepala Desa Sukamakmur, Kotawaringin Barat (Kobar), Muhammad Toha menjadi keynote speaker pada acara 11th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) di Bali, Rabu (07/12).
ADVERTISEMENT
AIFED adalah forum pertemuan untuk membicarakan berbagai macam pemikiran baik dari kalangan akademisi, lembaga penelitian, ekonom, kalangan profesional dan juga dari para pembuat kebijakan. Pertemuan ini diinisiasi Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Dia berbagi podium dengan nama-nama besar di tanah air di antaranya Elan Satriawan Ketua Policy Working Group Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Toha berbagi pengalaman tentang implementasi kebijakan penanganan pandemi Covid-19 di desanya, termasuk inovasi dan tantangan selama wabah yang disebabkan oleh virus Corona.
"Lewat acara yasinan tiap Rt kami berikan sosialisasi. Masyarakat yang semula menolak vaksinasi akhirnya mau divaksin. Proses vaksinasi ini tidak mudah untuk di tingkat desa, kami terus bujuk warga desa supaya mereka mau," ucap Toha.
ADVERTISEMENT
Kini Desa Sukamakmur dinobatkan menjadi desa di Kobar dengan capaian vaksinasi tertinggi. Keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 itu tak terlepas dari implementasi 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
"Dalam posisi pandemi kita justru berhasil menerapkan 5 pilar STBM yang dideklarasikan bulan 6 tahun 2021. Alhamdulillah kita bisa meraih apa yang dicita-citakan dan diidam-idamkan seluruh desa di Indonesia," tukas dia.
Toha menerangkan Pemerintah Desa Sukamakmur mendukung penuh program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digagas pemerintah pusat melalui alokasi 40 persen dana desa untuk bantuan langsung tunai (BLT) dan alokasi 20 persen untuk program ketahanan pangan.
"Kami menyalurkan BLT-DD kepada warga yang terdampak pandemi sebesar 40 persen dari dana desa. Sementara 20 persennya untuk ketahanan pangan mulai dari penyaluran bibit ikan, bibit ayam dan bibit tanaman," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menyikapi prestasi ini, Kepala DMPD Kobar Yudhi Hudaya mengaku berbangga lantaran penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah desa mendapat apresiasi di tingkat nasional.
"DPMD turut bangga dan mengapresiasi ketika upaya yang dilakukan desa-desa di Kobar pada konteks ini penanganan pandemi Covid-19 dipercaya dan di apresiasi bahkan pada level nasional"
"Sebenarnya semua desa-desa di Kobar khususnya pada penanganan Covid-19, semua telah berbuat maksimal hanya saja Desa Sukamakmur dilihat ada poin lebih," ucap Yudhi Hudaya.
Menurutnya, upaya desa-desa di Kobar ini merupakan wujud dari kepastian dan konsistensi komitmen pemdes untuk hadir di setiap kebutuhan dan masalah masyarakat secara real, update, dan skala urgensi.
"Bravo untuk Desa Sukamakmur. Percaya desa karena desa bisa. Semua bisa di mulai dari desa," pungkas Yudhi.
ADVERTISEMENT