Ketua DPRD Kobar: Tidak Ada Truk Masuk Kota Pada Jam Sibuk

Konten Media Partner
29 Juli 2019 23:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi truk tronton di Jalan A. Yani, km 5, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kobar. (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi truk tronton di Jalan A. Yani, km 5, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kobar. (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Ketua DPRD Kobar Triyanto soroti truk tonase besar yang sering lolos masuk ke dalam kota Pangkalan Bun untuk bongkar muat di gudang pada jam-jam sibuk.
ADVERTISEMENT
Triyanto menegaskan, pasca kecelakaan maut truk kontainer yang memakan korban beberapa waktu lalu di Jalan A. Yani, km 5, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), ia meminta petugas berwenang untuk menindak tegas truk dengan tonase muatan besar yang masuk dalam kota pada jam sibuk.
"Saya berharap tidak ada terjadi lagu, tidak boleh masuk pada jam sibuk ke dalam kota, Dinas Perhubungan dan Polisi harus tegas," ujar Triyanto, Senin (29/7).
Triyanto meneruskan, alat angkut baik kontainer dan yang lain untuk diarahkan ke jalur lain seperti Tempenek, terlepas dari kejadian faktor manusia atau faktor kebetulan."Yang pasti untuk menghindari korban-korban berikutnya, tindak tegas sesuai aturan," tandasnya.
Disisi lain, Triyanto juga tidak membatasi mereka yang memiliki usaha, truk tonase besar tersebut bisa saja masuk dalam kota pada jam-jam yang sepi lalu lintas seperti pada malam hari. "Dinas Perhubungan dalam hal ini kemudian juga kepolisian, saya minta setiap ada kapal barang yang turun, kalau memang belum mereka masih jam-jam sibuk, kalau mereka nggak mau tunggu sampai malam," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ditambahkannya, ia tidak ingin ada korban-korban lagi berjatuhan, dan kemudian baru tersadar setelah ada kejadian memakan korban. "Kita saling mengingatkan berkali-kali semuanya termasuk DPRD sendiri, kita harus koreksi kenapa bisa sampai lolos kemarin dan memakan korban," pungkasnya. (Joko Hardyono)