Kisah Relawan PMI Kotawaringin Barat yang Turut Serta dalam Penanganan Karhutla
Meila dan relawan PMI lainnya membawa tabung oksigen dengan berjalan kaki secara bergiliran. Pasalnya, berat tabung oksigen itu mencapai 10 kilogram.
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT- Di tengah asap pekat dan api masih menyala, satgas karhutla dan relawan terus berupaya memadamkan api dilahan gambut. Namun, ada yang menarik ditengah kondisi tersebut, hadirnya relawan PMI Kotawaringin Barat yang siap memberikan pertolongan pertama untuk satgas yang berjuang memadamkan api tersebut di KM 12,13,14 Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama.
ADVERTISEMENT
Menurut Meila, ini kali ia dan relawan lainnya turun dan untuk membantu teman-teman yang mungkin cedera atau membutuhkan bantuan tim medis.
"Yang paling utama, tabung oksigen itu yang paling krusial, karena berhadapan dengan asap membuat sesak nafas jadi tabung oksigen sangat diperlukan dilapangan," ujar Meila pada Selasa (2/3).
Meila dan relawan PMI lainnya secara bergiliran membawa tabung oksigen tersebut dengan berjalan kaki, pasalnya tabung oksigen itu beratnya mencapai 10 kilogram, belum lagi jarak yang ditempuh hingga berkilo-kilo.
"Beratnya hampir 10 kilogram, jadi harus dipanggul, jalan yang sulit kadang kaki tersangkut rumput belum lagi lokasi kebakaran jauh, pernah saya sampai terjatuh," lanjut Meila.
Meski berat namun bagi tim relawan PMI tetap semangat dan memberikan pertolongan pertama kepada satgas karhutla .
ADVERTISEMENT
"Saya dan tim standbay didalam, saat mereka yang lain memadamkan api, kadang ada yang sesak nafas hingga muntah, bahkan luka," tutup Meila.