Kisah Sugianto Sabran: dari Penjual Kue-Es Lilin hingga Jadi Gubernur Kalteng

Konten Media Partner
11 Maret 2020 20:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kisah Sugianto Sabran: dari Penjual Kue-Es Lilin hingga Jadi Gubernur Kalteng
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, PALANGKA RAYA- Segala sesuatu itu bisa tidak mungkin bagi manusia, tetapi mungkin bagi Allah. Pernyataan ini layak digambarkan kepada Sugianto Sabran. Siapa sangka, putra dari pasangan Sabran Afandie Achmad dan Hayanah yang dulunya penjual es lilin ini bisa menjadi orang nomor satu di Provinsi Kalimantan Tengah. Ia sudah menjabat di penghujung periode pertama.
ADVERTISEMENT
"Saya mempunyai 8 orang saudara, 4 lelaki dan 4 perempuan. Saya sejak kecil sudah berjualan kue, seperti kue gegatas. Pukul 01.00WIB sudah harus membuat kue untuk dijual besok paginya, kemudian saya Salat Subuh dan ke Sekolah, dilanjutkan berjualan es lilin setelah pulang sekolah," kata Sugianto ketika memotivasi para pelajar dan mahasiswa di Kota Palangka Raya di aula IAIN, Selasa (10/03).
Beberapa tahun menjalani kerasnya kehidupan tersebut membentuk karakter suami dari Ivo ini sebagai pekerja keras dan pantang menyerah. Dia juga taat berdoa dan suka membantu.
"Keluar dari kemiskinan itu kuncinya hanya satu, yaitu kerja keras namun tentu diiringi dengan doa," tegasnya diamini para peserta seminar.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini juga memberikan sejumlah kiat untuk mencapai kesuksesan. "Jujur, kita harus jujur dalam kehidupan ini. Itu modal utama bagi kita. Kepercayaan orang-orang tentu berawal dari kejujuran yang kita punya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Di hadapan ratusan peserta seminar Sugianto mengajak agar kaum muda harus mempunyai mimpi dan cita-cita, dengan adanya target akan membuat fokus untuk mencapai tujuan menjadi kuat. Selain itu harus mendapat dukungan dari banyak keluarga.
"Tanpa dukungan dan semangat orang-orang sekitar, 'bahan bakar' kita kadang-kadang kurang. Kita minta doa dari orang tua tentunya karena restu mereka sangat besar pengaruhnya di dalam kehidupan kita," imbuhnya.
Turut hadir Anggota DPR RI Dapil Kalteng, Agustiar Sabran; Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Prov. Kalteng, Mofit Saptono; Rektor IAIN Palangka Raya, Khairil Anwar; Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kalteng Berkah, Ibnu Elmi AS Pelu; para Dosen, serta para siswa dan Mahasiswa se-Kota Palangka Raya.