Kisah Warga Saat Kebakaran Pasar Sejumput, Sampit: Ada yang Cebur ke Sungai

Konten Media Partner
19 Oktober 2020 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasar Sejumput, Sampit, Kalimantan Tengah saat tersisa puing-puing usai kebakaran dan dipasang police line oleh Polisi, Senin (19/10).
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Sejumput, Sampit, Kalimantan Tengah saat tersisa puing-puing usai kebakaran dan dipasang police line oleh Polisi, Senin (19/10).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, SAMPIT- Kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Sejumput, Sampit, Kalimantan Tengah membuat sejumlah korban panik dan bahkan nekat menceburkan diri ke Sungai untuk menyelamatkan diri.
ADVERTISEMENT
"Waktu api sudah besar, saya lihat tetangga saya bersama istrinya sampai lompat ke Sungai untuk menyelamatkan diri," ujar Komarudin yang juga warga setempat.
Selain ada yang menyelamatkan diri dengan cara melompat ke Sungai, ada warga lainnya yang baru tersadar ketika api sudah menyala besar di atas atap rumah mereka.
"Karena kebakarannya dini hari ya banyak yang dalam keadaan nyenyak. Malahan ada satu keluarga yang dibangunkan petugas ketika api sudah di atap rumah. Bersyukur masih bisa menyelamatkan diri meskipun hanya dengan pakaian dibadan," ujar salah satu petugas yang sejak awal kebakaran sudah berada di TKP.
Tentang kebakaran yang menghanguskan puluhan bangunan baik rumah maupun lapak pedagang di Pasar Sejumput, tentu meninggalkan banyak kisah yang memprihatinkan. Dagangan dan rumah serta harta benda yang hilang dalam sekejap membuat para korban hanya bisa bersabar dan menanti uluran tangan dari yang peduli.
ADVERTISEMENT
"Puluhan bangunan yang terbakar kira-kira Kerugiannya mencapai miliaran rupiah. Hal ini karena rata-rata lapak dagangan yang terbakar ada isinya dan jumlah barang berharga lainnya," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim Rihel, Senin (19/10).
Menurut Rihel, kebakaran yang belum diketahui penyebabnya tersebut menjalar dengan cepat dari kios atau lapak pedagang yang satu ke lapak yang lainnya. Apa lagi semua lapak atau kios serta rumah terbuat dari kayu.
"Kami kerahkan 3 mobil pemadam, ada juga yang dari Pertamina serta beberapa pemadam swasta lainnya. Selain itu pemadaman juga dilakukan dari Sungai dengan menggunakan Tugboat," ujarnya.
Selain tim pemadam, pihak Polsek Baamang juga melakukan pendataan terhadap para korban serta melakukan olah TKP untuk penyelidikan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
“Kita masih penyelidikan mas. Nanti akan kita sampaikan hasilnya," ujar Kapolsek Baamang AKP Ratno.
Sekedar informasi, kasus kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 01.45 WIB dan baru bisa dipadamkan sekitar 04.30 WIB. Dalam kasus tersebut tidak ada korban jiwa.