Konsorsium Jilid II Dilanjutkan Tahun 2019 Ini

Konten Media Partner
25 Maret 2019 22:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Kekurangan Komputer Untuk UNBK Akan Menggunakan Dana APBD dan CSR

Bupati Kobar Hj Nurhidayah dan Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah bersama rombongan  meninjau jalan konsorsium di Kecamatan Arut Utara beberapa waktu lalu. (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kobar Hj Nurhidayah dan Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah bersama rombongan meninjau jalan konsorsium di Kecamatan Arut Utara beberapa waktu lalu. (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Kotawaringin Barat (Kobar) dalam percepatan pembangunan infrastruktur melalui pola kerjasama dengan pihak perusahaan (Konsorsium) pada tahun 2018 telah selesai dibangun jalan sepanjang 145 kilometer penghubung Desa dengan Kecamatan.
ADVERTISEMENT
Bupati Kobar Nurhidayah menyampaikan, pola kemitraan kerjasama dengan pihak perusahaan mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan Pemerintah Pusat. Upaya terutama percepatan pembangunan ini dengan membuka pola kemitraan terutama infrastruktur jalan sepanjang 145 km pada tahun 2018 akan ditindaklanjuti kembali pada tahun 2019 ini.
"Tetap kita teruskan karena masih banyak lagi yang perlu spot-spot terutama aksebilitas terutama penghubung antar Desa dan Kecamatan yang masih belum terbuka," ujar Nurhidayah, Senin (25/3).
Nurhidayah meneruskan, untuk lokasi yang belum terselesaikan masih ada di Kecamatan Arut Utara dan Kecamatan Kumai bagian Kumai Seberang. "Masih banyak PR kita untuk membuka akses jalan penghubung antara Desa dan Kecamatan terutama di Kumai Seberang," tandasnya.
Selain jalan, dana CSR dari pihak perusahaan swasta juga akan dialihkan pada bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Terkait dengan lingkungan pengadaan tong sampah pada titik yang diperlukan berkolaborasi dengan pihak perusahaan untuk penyediaan tong sampah tersebut melalui dana CSR.
ADVERTISEMENT
"Terutama sektor pendidikan karena kita masih kekurangan mebel, beberapa sekolah juga masih memerlukan sarpras yang memadai, termasuk untuk UNBK, nantinya selain memang kita anggarkan melalui pos APBD, kita juga minta bantuan dari pihak perusahaan untum penyediaan komputer agar semua sekolah dapat melaksanakan UNBK," pungkasnya. (Joko Hardyono)