Kotawaringin Barat dalam Ancaman Karhutla di Tengah Pandemi COVID-19

Sejumlah titik panas kembali ditemukan di sejumlah daerah di Kotawaringin Barat. Mitigasi bencana karhutla wajib disiapkan di tengah pandemi COVID-19 ini.

Karhutla Kotawaringin Barat. Foto: Aio Tanoto

InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah, khususnya Kotawaringin Barat terjadi berulang hampir setiap tahun. Tim InfoPBUN berkesempatan mengikuti tim gabungan BPBD, Manggala Agni, Dinsos dan PMI untuk memadamkan api di KM 12 jalan menuju Kotawaringin Lama. Sabtu, (27/2).

Untuk menuju ke lokasi kebakaran harus berjalan kaki atau menggunakan kendaraan roda dua, berjalan kaki kurang lebih 3 kilo akhirnya tim gabungan berhasil sampai ke lokasi kebakaran, asap mulai pekat tim mulai bersiap mencari jalan untuk memadamkan api di lahan gambut.

Bukan perkara mudah memadamkan api dilahan gambut, api sudah lebih dulu membakar sawitan, tim gabungan bergerak cepat memadamkan di titik-titik api masih menyala. Asap membuat mata perih belum lagi bara api yang masih hangat.

4 jam saja tidak cukup untuk memadamkan api, tim gabungan bergiliran memadamkan api agar maksimal, dengan keterbatasan tenaga dan juga lokasi yang cukup jauh. Apakah pekerjaan tim gabungan dilapangan sudah usai?? jawabanya belum, dalam sehari bisa ada 5 titik api.

Karhutla ditengah pandemi yang artinya musibah ditengah musibah, pandemi dan karhutla seolah menjadi tantangan pada anggaran daerah. Memasuki awal 2020, pemerintah daerah melalu tim penanganan karhutla, mereka sudah giat patroli dan sosialisasi pada masyarakat, terutama wilayah yang sudah didata sebagai rawan karhutla.