kumparan Bagikan Masker kepada Ratusan Warga Palangka Raya

Penyerahan bantuan masker N95 dari kumparan kepada MPA Kelurahan Sabaru, Kota Palangka Raya. (Foto: InfoPBUN)

InfoPBUN, PALANGKA RAYA - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Tengah belum sepenuhnya berakhir. Meskipun langit Kalteng sudah membiru, beberapa titik api masih perlu dilakukan pendinginan oleh petugas karhutla dan juga Tim Relawan.

Untuk menunjang proses pemulihan total karhutla yang terjadi sejumlah bantuan untuk para petugas, baik BPBD maupun relawan terus mengalir. Kali ini kumparan hadir di salah satu MPA Kelurahan Sabaru, Kota Palangka Raya untuk mendistribusikan bantuan sebanyak 760 masker N95 dan air mineral puluhan botol, sekitar pukul 18.30 WIB, Senin (21/10).

Bantuan yang diperoleh dari hasil penggalangan dana melalui platform Kitabisa.com tersebut disalurkan ke sejumlah daerah yang terdampak karhutla di Kalteng, termasuk Kelurahan Sabaru, Sebangau, Kota Palangka Raya melalui InfoPBUN Partner Resmi kumparan 1001 Media Online bersama Febrianto Budiman (Diskominfo Kalteng).

Kontributor InfoPBUN di Palangka Raya Arnoldus mendistribusikan bantuan kepada MPA Kelurahan Sabaru, Kota Palangka Raya. (Foto: InfoPBUN)

Wakil Ketua MPA Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sebangau kota Palangka Raya, Selwi, yang menerima bantuan tersebut sangat bersyukur dan berterima kasih kepada kumparan.

"Kami tentunya sangat berterima kasih sekali kepada media kumparan. Semoga terus menjadi corong publik yang akurat dan terdepan. Bantuan berupa masker dan air minum ini masih sangat kami butuhkan karena saat ini di daerah kami masih terdapat beberapa titik yang masih proses pendinginan," ujar Selwi usai menerima bantuan.

"Sekarang orang melihat mungkin api sudah berkurang, tetapi kalau satu dua hari ini tidak turun hujan, bukan tidak mungkin karhutla akan terjadi lagi," sahut salah satu anggota MPA.

Diakhir perbincangan, Selwi menerangkan bahwa di pos MPA di kelurahan Sabaru terbadap lebih dari 25 orang. Ada yang berasal BPBD kota, BPBD Provinsi, masyarakat setempat dan juga sejumlah relawan dari luar Kalteng.