news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lantai SDN Teluk Pulai yang Jebol Bakal Direhab Tahun 2023

Konten Media Partner
5 Desember 2022 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lantai SDN dan SMP Satu Atap Desa Teluk Pulai Jebol. Akibatnya, ruang kelas ini tidak bisa digunakan untuk proses belajar mengajar. Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Lantai SDN dan SMP Satu Atap Desa Teluk Pulai Jebol. Akibatnya, ruang kelas ini tidak bisa digunakan untuk proses belajar mengajar. Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Bangunan SDN dan SMP Satu Atap Desa Teluk Pulai, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, yang rusak bakal dilakukan perehaban pada tahun 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
Saat ini kondisi bangunan sekolah itu jebol di lantai ruang kelas. Akibatnya, ruangan ini tak bisa digunakan, sehingga ruang kelas lain terpaksa digunakan secara bergilir antara Siswa SD dan SMP untuk proses belajar mengajar.
Sejatinya kerusakan maupun sistem belajar mengajar bergilir sudah berlangsung cukup lama. Namun, pihak sekolah masih menunggu kepastian dari dinas terkait.
Menyikapi hal ini, Kepala Disdikbud Kobar Rustam Effendi mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan dari pihak sekolah maupaun koordinator pendidikan wilayah Kumai. Bahkan atas laporan tersebut, Dikbud Kobar telah turun ke sekolah untuk melakukan pemantauan langsung.
"Dua bulan lalu saya bersama tim dari Dinas ke sekolah yang rusak. Memang kondisinya sekolah tersebut rusak parah dan butuh penanganan," kata Rustam Effendi, Senin (5/12/2022).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dinas bakal melakukan rehab bangunan sekolah yang kondisinya sudah lama. Pembangunan sekolah tersebut nantinya menggunakan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023.
"Untuk anggarannya mencapai Rp 1 miliar lebih, karena banyak item yang kita bangun. Selain bangunan sekolah, ada bangunan lain seperti UKS dan perlengkapan lainnya di sekolah tersebut," jelasnya.
Terkait informasi kepala sekolah yang jarang masuk, pihaknya akan melakukan evaluasi. Dikhawatirkan, hal tersebut menjadi contoh yang tak baik bagi tenaga pendidik lainnya.
"Soal disiplin pegawai harus diterapkan. Kesalahannya seperti apa tentu ada sanksinya. Ini terus dievaluasi secara berjenjang," terangnya.
Sedangkan perihal kekurangan guru, Pemda saat ini tengah berupaya menjaring tenaga pendidikan melalui PPPK Diharapkan kekurangan guru ini nantinya bisa teratasi.
ADVERTISEMENT