Lebaran di Tengah Banjir, Sejumlah Warga di Kotim Tak Sempat Salat Id

Konten Media Partner
13 Mei 2021 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu rumah warga di Sampit yang tergenang banjir. (FOTO: Dokumen Ist).
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu rumah warga di Sampit yang tergenang banjir. (FOTO: Dokumen Ist).
ADVERTISEMENT
SAMPIT-Hujan deras dan cukup lama yang melanda Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada momentum Idul Fitri 1442 Hijriah cukup menyayat hati. Hujan yang berdampak pada banjir itu membuat sejumlah warga terpaksa tak bisa mengikuti Salad Id, Kamis (13/5).
ADVERTISEMENT
Genangan air akibat hujan itu menggenangi rumah sejumlah warga dengan ketinggian bervariasi. Mereka terpaksa menyibukan diri dengan menguras genangan air dan membersihkan rumah.
"Air masuk tinggi di bagian dapur. Makanya ini langsung membersihkan. Tidak sempat Salat Idul Fitri. Insya Allah dari peristiwa ini ada hikmah dan berkahnya," kisah salah satu warga Jalan Gunung Arjuno 4 bernama Ade.
Hujan sejak Kamis (13/5) hingga pagi sekitar pukul 07.00WIB itu tak hanya mengurungkan niat Ade untuk Salat Id bersama. Ia harus menyibukan dirinya dengan membersihkan rumahnya yang tergenang banjir.
"Banjir ini lumayan parah dibanding sebelumnya. Biasanya di dapur rumah saya kalau hujan deras, banjir hanya setinggi mata kaki, sekarang mencapai setengah meter," kata Ade.
ADVERTISEMENT
Kisah yang sama dialami juga oleh Imron, warga kompleks perumahan Bukit Permai, Kecamatan Baamang.
"Banyak rumah warga di sekitar saya yang tergenang air. Lebaran agak sedikit terganggu dengan kondisi ini," kata dia.
Berbeda dengan Imron dan Ade, Rinkha yang tinggal di Jalan Anggur 2 mengakui rumahnya tidak kemasukan banjir karena sudah melakukan renovasi.
"Rumah saya biasanya tergenang air ketika hujan, tetapi karena saya sudah renovasi makanya tidak digenangi air akibat hujan deras. Untuk tetangga saya yang lain rumahnya terendam banjir," ujarnya.
Menurut Rinkha, Jalan Anggur 2 memang kerap terjadi banjir. Pada momentum lebaran ini diantara para tetangga tidak bisa saling mengunjungi atau silahturahmi karena hampir semuanya terendam banjir.
"Mau saling kunjung tetapi semuanya pada sibuk membersihkan rumah dan bahkan tidak ada tempat duduk karena sudah tergenang air," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu berdasarkan informasi peringatan dini yang dikeluarkan BMKG Stasiun Haji Asan Sampit, hujan masih berpotensi terjadi hingga pukul 13.00 WIB di seluruh kecamatan yang ada di Kotawaringin Timur.
Hingga pukul 16.00 Wib, dari 17 kecamatan tersebut, hanya cuaca Kecamatan Teluk Sampit yang berpotensi menjadi cerah, sedangkan 16 kecamatan lainnya masih berpotensi dilanda hujan.