Manggala Agni dan Pahlawan Lingkungan Meriahkan Festival Merah Putih

InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-74 yang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar Festival Merah Putih, Rabu (21/8) Manggala Agni Daops III Pangkalan Bun turut berpartisipasi.

Ratusan peserta berbagai elemen masyarakat ambil bagian dalam acara ini, mulai dari instansi pemerintah, sekolah dan organisasi kemasyarakat.

Festival dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan dibuka langsung oleh Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah. Peserta festival dilepas dari Jl. Pangeran Antasari dan finish di Jl. Pangeran Adipati dan Diponegoro.

SMP Negeri 1 kumai adalah salah satu dari ratusan peserta yang mengikuti acara, tampil dengan mengenakan Almamater Polisi Hutan dan Manggala Agni dengan slogan Pahlawan Lingkungan.

Kepala Sekolah SMP Negri 1 Kumai Rusmilawati mengatakan, ide menampilkan tokoh pahlawan lingkungan karena kabut asap yang akhir-akhir ini melanda kobar dan sekitarnya, maka perlu kiranya tokoh Manggala Agni diperkenalkan ke masyarakat, ini adalah momentum yang tepat untuk mengenalkan mereka, festival ini sangat meriah dan menarik perhatian masyarakat, pahlawan lingkungan ada di sekitar kita.

"Pahlawan tidak hanya ada di komik atau film, pahlawan lingkungan hidup adalah satu contoh orang berjasa yang seringkali tidak diapresiasi, Mereka berjuang demi kebenaran, lingkungan dan alam, namun, seringkali pahlawan seperti ini tidak terlihat," ujar Rusmilawati.

Rusmilawati menambahkan, pahlawan dimasa kini salah satunya adalah Manggala Agni merupakan sentral atau ujung tombak dalam pengendalian atas kebakaran hutan dan lahan yang mana saat ini kebakaran hutan dan lahan terjadi di mana-mana, mereka berjuang demi langit biru dan udara sehat.

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Pangkalan Bun Binsar Oktavianus Togatorop menuturkan, Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Kalimantan (BPPIKHL Wil Kalimantan) melalui Manggala Agni juga kerap melakukan visit School dan kunjungan anak-anak sekolah ke markas Manggala Agni Daops Pangkalan Bun.

ePeP"Dengan memperkenalkan tentang efek dan bahaya Karhutla kepada anak-anak sedini mungkin, maka kami percaya kedepannya tidak akan ada lagi Karhutla," katanya.

Binsar melanjutkan, dengan mengenalkan pengendalian Karhutla kepada mereka, inovasi dalam pengendalian dan mitigasi perubahan iklim, dengan harapan kedepan tidak akan ada lagi kejadian kebakaran hutan dan lahan, tambahnya. (Joko Hardyono)