Merasa Kurang Diperhatikan dan Jadi Beban Orang Tua, Pemuda di Kapuas Bunuh Diri

Konten Media Partner
24 November 2022 9:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gantung Diri.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gantung Diri.
ADVERTISEMENT
KUALA KAPUAS-Kasus gantung diri terjadi di Jalan Kapten P. Tandean Kapuas, Kalimantan Tengah, Rabu (23/11). Bunuh diri tersebut dilakukan oleh seorang pemuda berinisial MR dan berusia 18 tahun.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tak terpuji dan menggegerkan warga setempat tersebut dilakukan oleh MR di dalam kamarnya dengan seutas tali tergantung.
Kapolsek Selat, Kompol Permadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus gantung diri tersebut. Ia mengatakan pihaknya sudah ke lokasi kejadian untuk melakukan oleh TKP.
“Iya benar mas. Kita sudah ke lokasi kejadian untuk olah TKP,” ujar Kapolsek, Kamis (24/11).
Tentang kasus tersebut, Permadi menerangkan bahwa awalnya terdapat salah satu keluarga korban yang melihat korban sudah dalam posisi tergantung dan meninggal dunia di kamarnya.
“Awalnya ada keluarga korban ketika melintas di kamar korban dan melihat posisinya sudah tergantung dan tak bernyawa,” ujarnya.
Melihat itu, saksi langsung meminta pertolongan warga hingga akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.
ADVERTISEMENT
“Kita sudah lakukan penyelidikan dan korban pun sudah divisum,” tuturnya.
Selain itu, Kapolsek juga menerangkan bahwa sebelum meninggal dunia, korban sempat menuliskan pesan bahwa dirinya merasa kurang perhatian dan menjadi beban orang tua.
"Ada pesan yang ditulis dengan pensil yang isinya bahwa korban merasa kurang diperhatikan dan menjadi beban orang tua,” tuturnya.
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
ADVERTISEMENT