Monitoring Jalan Penghubung Antar Desa Menggunakan Motor Trail

Konten Media Partner
24 Oktober 2019 22:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah bersama anggota DPRD Kobar Sri Lestari saat monitoring jalan antar desa. (Foto: Prokom Kobar)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah bersama anggota DPRD Kobar Sri Lestari saat monitoring jalan antar desa. (Foto: Prokom Kobar)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Ahmadi Riamsyah, Selasa (22/10) melaksanakan monitoring jalan penghubung antar desa di wilayah Kecamatan Arut Selatan. Wakil Bupati ditemani oleh anggota DPRD Kobar, Camat Arut Selatan dan beberapa perwakilan dinas terkait.
ADVERTISEMENT
Perjalanan kali ini sedikit berbeda karena Wakil Bupati Ahmadi Riansyah memilih kendaraan roda dua jenis trail untuk melaksanakan kegiatannya. Ahmadi mengatakan jika pilihan menggunakan motor trail adalah untuk bisa lebih menjangkau wilayah-wilayah pedalaman yang sering kali tidak bisa dijangkau melalui kendaraan roda empat.
"Kenapa menggunakan trail, karena lebih mudah untuk memasuki jalan-jalan kecil , selain itu lebih fleksibel kapanpun bisa menyapa masyarakat secara langsung," ujar Ahmadi.
Ahmadi mengungkapkan jika perjalanannya kali ini sebagai bagian dari misi menuntaskan konektifitas jalan penghubung antar desa. "Kegiatan kali ini untuk melaksanakan monitoring rencana pembangunan jalan alternatif dari desa Runtu, desa Kenambui, desa Sulung dan desa Rangda menuju KM 23 Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama," lanjut Ahmadi.
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah bersama anggota DPRD Kobar Sri Lestari saat monitoring jalan antar desa. (Foto: Prokom Kobar)
Ahmadi meyakini jika jalan ini akan mempersingkat waktu dan jarak menuju ibukota kabupatan yang semula ditempuh dengan jarak kurang lebih 90 km, dengan terbuka nya jalan alternatif ini menjadi 32 km.
ADVERTISEMENT
"Tentu langkah ini cukup strategis dan memberikan multiplayer efek yang besar terhadap percepatan kemajuan di 4 desa tersebut," tambah Ahmadi.
Hal ini juga sebagai komitmen pemerintah daerah untuk membangun dari daerah pinggiran menuju ibukota Kabupaten. Selain itu juga sebagai tindaklanjut dari program sebelumnya setelah sukses dalam pembangunan jalan melalui pola konsersium tahap kesatu dan kedua. Untuk itu Ahmadi juga berharap dukungan seluruh elemen masyarakat semoga tidak ada kendala dalam pelaksanaanya.