Monumen Pesawat RI-002 di Pangkalan Bun Mulai Dipugar

Konten Media Partner
16 November 2021 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komandan TNI AU Lanud Iskandar, Letkol Nav Rudy Kurniawan saat melakukan pemantauan pembenahan pesawat RI-002. Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Komandan TNI AU Lanud Iskandar, Letkol Nav Rudy Kurniawan saat melakukan pemantauan pembenahan pesawat RI-002. Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWATINGIN BARAT - Pesawat RI-002 yang berada di Kawasan Monumen Palagan Sambi, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat kini mulai dilakukan pemugaran.
ADVERTISEMENT
Sejumlah prajurit dari TNI AU Lanud Iskandar dan pekerja lainnya nampak mulai melakukan pembersihan, sekaligus pengecatan ulang badan pesawat. Upaya pemugaran ini dipimpin langsung oleh Letkol Nav Rudy Kurniawan.
Komandan TNI AU Lanud Iskandar menerangkan, pesawat RI-002 merupakan pesawat yang sarat akan nilai sejarah. Pada tahun 17 Oktober 1947, pesawat ini digunakan dalam operasi penerjunan pertama di kalimantan, tepatnya di Desa Sambi, Kecamatan Arut Utara.
Disamping itu, lanjut dia, pesawat ini juga pernah digunakan Presiden Soekarno dalam berbagai lawatannya di tanah air dan merupakan cikal bakal lahirnya pesawat RI-001 Seulawah yang ini berada di Provinsi Aceh.
Pesawat RI-002 memiliki sejarah panjang perlawanan Bangsa Indonesia dalam upaya mempertahankan NKRI di awal-awal masa kemerdekaan. Foto: IST/InfoPBUN
"Kami melakukan melakukan pembersihan dan pengecatan ulang. Seperti kita ketahui bersama, pesawat ini merupakan pesawat bersejarah sekaligus juga ikon kota Pangkalan Bun," kata Letkol Nav Rudy Kurniawan, Senin (15/11/2021).
ADVERTISEMENT
Rudy menjelaskan, pengecatan terakhir kali dilakukan pada tahun 2018 lalu, sehingga upaya pemugaran ini perlu segera dilakukan.
Menurutnya, hal ini merupakan bentuk apresiasi kepada para pejuang yang telah banyak memberikan sumbangsih atas upaya mempertahankan keutuhan NKRI.
"Disamping sebagai wujud penghargaan kepada para pendahulu TNI AU, juga sebagai bukti kepedulian untuk menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan rapi. Karena pesawat RI-002 banyak dikunjungi banyak orang," terang Rudy Kurniawan.
Ia menambahkan, proses pembenahan dilakukan lebih dari satu bulan kedepan, termasuk pembenahan lantai keramik.
"Rencana waktu pengerjaan 45 hari dan dilaksanakan renovasi keramik atau lantai,  selain pengecatan ulang pesawat," pungkas Danlanud Iskandar.