Nelayan Kubu Dikabarkan Hilang di Tanjung Rema

Konten Media Partner
31 Maret 2019 17:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Keluarga Korban Masih Lakukan Pencarian Nelayan Hilang Hingga Malam Hari

Tim Sar Gabungan melakukan pencarian korban hilang di Tanjung Rema. (Foto: BPBD Kobar)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Sar Gabungan melakukan pencarian korban hilang di Tanjung Rema. (Foto: BPBD Kobar)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Seorang nelayan asal Desa Kubu, Mahlan (71) dikabarkan hilang tenggelam di perairan sungai Kumai, 300 meter dari bibir pantai Tanjung Rema, Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (31/3) sekitar pukul 13.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Korban yang merupakan warga jalan Bahagia, RT.06, Desa Kubu, Kecamatan Kumai ini kesehariannya mencari udang kuning disekitaran Tanjung Rema sekitar 30 kilometer dari bibir pantai Kubu.
Nelayan Desa Kubu, Jali menceritakan, korban seperti biasa pergi melaut mencari udang mulai pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB, kondisi cuaca saat kejadian sekitar pukul 13.30 WIB sedikit mendung dengan ombak normal, namun arus lumayan cukup deras. "Saya tahunya beliau hilang dari warga juga, beliau memang sudah uzur dan biasa mencari udang sendirian," ujar Jali, Minggu (31/3) kepada InfoPBUN.
Jali memeruskan, perahu kelotok korban ukuran 3 GT tersebut memang sering kali bocor, korban juga terlihat sering kali menguras air dari perahunya. "Ada kemungkinan perahunya ada bocor dan disapu ombak, jadi perahu terbalik dan karam bersamaan dengan korban," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, warga Desa Kubu bersama pihak keluarga masih melakukan pencarian korban Mahlan yang diduga tenggelam di Tanjung Rema tersebut.
Sementara itu, Kasi Pencegahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobae Pahrul Laji menyampaikan saat ini Tim Sar gabungan yang terdiri dari BPBD Kobar, Polairud Polres Kobar, Basarnas Kobar, KPLP dan masyarakat melakukan pencarian korban ke sekitar lokasi korban dikabarkan hilang.
"Tim Sar gabungan sesuai protap hanya sampai pukul 17.00 WIB, kalau cuaca tidak memungkinkan pencarian dilanjutkan besok pagi, yang pasti kami melakukan pendampingan kalau keluarga korban mencari sampai malam ini, karena cuaca saat ini kurang kondusif," pungkasnya. (Joko Hardyono)