Ngotot Masuk Kalteng Tanpa Surat Bebas Corona, Sopir Truk Disuruh Putar Balik

Konten Media Partner
8 Mei 2021 19:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sopir truk saat melakukan protes terhadap petugas agar tetap melewati posko penyekatan tanpa surat bebas Corona di perbatasan Kalsel-Kalteng. (FOTO: Dokumen Ist).
zoom-in-whitePerbesar
Sopir truk saat melakukan protes terhadap petugas agar tetap melewati posko penyekatan tanpa surat bebas Corona di perbatasan Kalsel-Kalteng. (FOTO: Dokumen Ist).
ADVERTISEMENT
TAMIANG LAYANG- Seorang sopir truk tangki air bersama rekannya dari wilayah Kalimantan Selatan ngotot masuk ke wilayah Kalimantan Tengah tanpa ada surat bebas COVID-19.
ADVERTISEMENT
Pria tak diketahui namanya itu mau masuk ke wilayah Kalteng melalui posko penyekatan mudik di Pasar Panas, Barito Timur, Kalteng, Sabtu (8/5).
Selain tak mengantongi surat bebas Corona, pria tersebut juga tak mau dilakukan Rapid Test Antigen yang disediakan di posko Penyekatan tersebut. Dirinya juga melakukan protes terhadap para petugas yang berjaga di posko penyekatan tersebut.
"Saya sudah biasa masuk ke sini, di Bentot saya dizinkan masuk kenapa di sini (Pasar Panas) tidak, kenapa aturannya berbeda," protesnya.
Terhadap pria itu, petugas di posko penyekatan hanya meminta untuk membaca aturan terkait larangan mudik yang terpampang di posko itu.
Adapun aturan larangan mudik dalam rangka pencegahan COVID-19 sudah mulai diterapkan sejak 6-17 Mei 2021. Di perbatasan Kalteng-Kalsel, tepatnya di posko penyekatan mudik Pasar Panas Bartim, sudah ada puluhan kendaraan yang disuruh putar balik.
ADVERTISEMENT
Salah satu petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bartim mengatakan dalam 3 hari penerapan larangan mudik terdapat 37 kendaraan diperintahkan putar balik karena pengemudi maupun penumpang tidak membawa surat keterangan negatif Corona saat akan melintas.
Sementara itu, petugas kesehatan dari Puskesmas Pasar Panas, Yumerlin mengungkapkan, sejak hari pertama peniadaan mudik, total sebanyak 34 orang menjalani rapid test di posko tersebut.
"Hingga hari ini semua yang melakukan rapid test di posko negatif COVID-19. Kalau ditemukan ada yang positif maka akan diarahkan kembali ke tempat asalnya untuk penanganan lebih lanjut," ujar Yumerlin.