Nongkrong di Tugu Soekarno Palangka Raya, Sejumlah Muda-Mudi Langsung Divaksin

Konten Media Partner
27 Juni 2021 17:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu pengunjung Cafe di Palangka Raya saat diberikan sertifikat vaksinasi COVID-19 dalam operasi yustisi.
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu pengunjung Cafe di Palangka Raya saat diberikan sertifikat vaksinasi COVID-19 dalam operasi yustisi.
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA- Upaya pemerintah untuk memberikan vaksinasi kepada masyarakat terus digalakan. Berbagai cara dilakukan agar semua masyarakat memperoleh imun tubuh yang kuat dan tahan dari paparan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Di Kota Palangka Raya Tim Operasi Yustisi COVID-19 menyasar muda-mudi yang memiliki kebiasaan nongkrong di kawasan kafe Tugu Soekarno. Mereka rata-rata belum divaksin.
"Sebelum divaksin tentu harus diperiksa dulu kesehatan dan riwayat penyakitnya. Jika bisa divaksin ya kita vaksin," ujar Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, Sabtu (26/6).
Politisi Golkar itu mengatakan operasi yustisi untuk menjaring keberadaan masyarakat yang belum vaksin itu dilakukan untuk mempercepat target vaksinasi di Palangka Raya.
"Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan secara berlanjut untuk menekan angka penyebaran COVID-19. Meski saat ini Kota Palangka Raya masih berada di zona kuning," kata walikota didampingi Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri.
Menurut data sementara yang dimiliki Pemerintah Kota Palangka Raya, jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi sekitar lebih dari 60 persen.
ADVERTISEMENT
"Program vaksinasi ini adalah salah satu upaya pemerintah daerah dalam membangkitkan ekonomi nasional ditengah pandemi khususnya di wilayah Kota Palangka Raya," ujarnya.
Sementara itu, Plt. Sekda Kalteng Nuryakin yang ikut meninjau kegiatan vaksinasi itu mengapresiasi upaya percepatan vaksinasi jemput bola yang telah dilakukan Pemko Palangka Raya di tempat-tempat umum dengan interaksi dan mobilitas masyarakat tinggi, seperti pasar, pusat perbelanjaan, taman, dan ruang publik lainnya.
"Ternyata ini sangat bagus, jadi kegiatan inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota bersama dengan Polres, Dinas Kesehatan, BPBD ini bisa menjadi role model bagi Pemerintah Kabupaten/Kota yang berada di Kalimantan Tengah," ungkapnya.
Selanjutnya, Plt. Sekda Kalteng berharap upaya percepatan vaksinasi melalui metode jemput bola ini tidak hanya dilaksanakan di tempat-tempat tertentu, tetapi bisa meluas ke berbagai tempat di mana terdapat kegiatan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Katakanlah suatu saat kita jemput bolanya di masjid, gereja pada saat ini, jadi masyarakat itu bisa terlayani semua," harap Plt. Sekda Nuryakin.
Plt. Sekda kemudian menegaskan metode door-to-door atau jemput bola ini perlu dilakukan untuk mempercepat capaian vaksinasi.
"Karena kan kita di faskes yang ada sudah terbuka semua, tapi kan tidak semua masyarakat itu bisa datang pagi, datang siang, atau mungkin kondisi pekerjaan, dia sekolah atau dia ada kegiatan lain. Nah sehingga jemput bola ini memang ini kita perlukan," pungkas Plt. Sekda Nuryakin.
Selepas meninjau vaksinasi Jemput Bola di Tugu Soekarno, Plt. Sekda Kalteng bersama Kadinkes, Kasatpol PP, dan Plt. Kalaksa BPBPK kemudian melakukan peninjauan ke Pusat Kuliner yang berada di Jalan Yos Sudarso, untuk melihat langsung dan sekaligus menyosialisasi penerapan protokol kesehatan di cafe-cafe dan rumah makan yang berada di situ.
ADVERTISEMENT