ODGJ Bugil di Muara Teweh Ganggu Pengajian Rutin

Konten Media Partner
19 Maret 2021 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terduga ODGJ tanpa busana saat berada di depan rumah salah satu anggota majelis pengajian di Muara Teweh, Selasa 16 Maret 2021. (FOTO: Dok.Ist).
zoom-in-whitePerbesar
Terduga ODGJ tanpa busana saat berada di depan rumah salah satu anggota majelis pengajian di Muara Teweh, Selasa 16 Maret 2021. (FOTO: Dok.Ist).
ADVERTISEMENT
MUARA TEWEH- Seorang pria diduga Orang dengan Gangguan Jiwa(ODGJ) di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, mengganggu pengajian rutin warga. Mirisnya pria tersebut masuk dalam kondisi telanjang ke rumah salah satu majelis yang sedang melakukan pengajian rutin, Selasa 16 Maret 2021.
ADVERTISEMENT
Aksi pria tak berbusana yang sempat terekam CCTV tersebut viral di media sosial dan menjadi perbincangan para warganet.
Dari informasi yang diperoleh awak media, peristiwa tersebut berawal ketika salah satu majelis di Muara Teweh sedang menggelar pengajian rutin di rumah Haji Udjet Syaifullah. Dalam pengajian itu, sang guru Haji Sugih sedang berceramah, tiba-tiba muncul pria tersebut dalam kondisi bugil. Ia masuk langsung berhadapan dengan Haji Sugih.
"Ia masuk langsung berhadapan dengan Guru yang sedang berceramah," ujar Udjet saat ditemui di rumahnya, Jumat (19/3).
"Jika kalian umat Nabi Muhammad, berikan saya kain putih dan hitam," tambah Udjed mengutip pertanyaan pria yang diduga ODGJ tersebut.
Permintaan pria yang belum diketahui identitasnya tersebut dituruti oleh Haji Sugih. Tanpa berpikir panjang, ia memberikan sorban kepada ODGJ tersebut. Akan tetapi tidak diterimanya. Permintaanya kain putih dan hitam.
ADVERTISEMENT
"Ia mintanya kain putih dan hitam. Saat diberikan sorban oleh Guru, dia tidak mau," terang Udjet lagi.
Pemilik rumah saat pengajian atas nama Haji Udjet Syaifullah saat memberikan keterangan kepada para wartawan di rumahnya.
Masih terkait permintaannya, Udjet sebagai tuan rumah pun direpotkan dengan mencari kain putih dan hitam. Ia sempat memberikan secarik kain yang terdapat warna abu-abu. Melihat kain tersebut, dirinya menolak, karena tidak sesuai dengan permintaan.
"Saya sempat cari kain warna hitam dan putih untuk diberikan. Tetapi kain tersebut sedikit abu-abu warnanya, sehingga dia tidak mau," jelasnya.
Selain meminta kain berwarna putih dan hitam, pria yang diperkirakan berusia muda tersebut juga mengambil mikrofon yang sedang digunakan untuk ceramah. Tidak hanya mengantongi mikropon, ia juga melantunkan Adzan.
Aksi pria tersebut sempat membuat para peserta pengajian kerepotan. Mereka yang berjumlah belasan orang tersebut memutuskan untuk mengikat kaki pria tersebut lalu menelpon polisi.
ADVERTISEMENT
"Kami ikat kakinya biar jangan kemana-mana dan menelpon polisi. Tetapi ada salah satu majelis memerintahkan untuk melepaskan. Akhirnya dia pergi," pungkasnya.
Usai pergi dari tempat pengajian, pria tersebut sempat kembali 20 menit kemudian. Akan tetapi, ketika kembali, ia tidak masuk ke lokasi pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah Hj. Udjet Saifullah.
Berkaitan dengan peristiwa ini, salah satu anggota majelis yang ikut dalam pengajian tersebut saat dihubungi secara terpisah mengatakan pria tersebut bukan orang mabuk.
"Itu bukan orang mabuk mas," ujar Parmana Setiawan via WA.