Pasar Hewan Kurban, Pembeli Mendapatkan Jaminan

Konten Media Partner
3 Agustus 2019 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kobar Hj Nurhidayah bersama suami H.M Ruslan AS saat meninjau Pasar Hewan Kurban di Pasar Sayangan, Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada. (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kobar Hj Nurhidayah bersama suami H.M Ruslan AS saat meninjau Pasar Hewan Kurban di Pasar Sayangan, Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada. (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Kegiatan Pasar Hewan Kurban merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) untuk meningkatkan akses pemasaran hasil ternak bagi para peternak dan memudahkan masyarakat yang ingin berqurban untuk mendapatkan jaminan ternak kurban yang sehat, murah dan sesuai syariat ibadah kurban.
ADVERTISEMENT
Bupati Kobar Nurhidayah menyampaikan, besarnya minat masyarakat khususnya para peternak dalam melaksanakan kegiatan ini. Pasar Hewan kurban ini tentunya merupakan embrio pasar hewan atau pasar ternak yang sudah diharapkan para peternak di Sentra Peternakan Rakyat (SPR) di Kecamatan Pangkalan Lada ini sejak setahun yang lalu.
"Keinginan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat bagaimana ingin menghidupkan lagi geliat ekonomi khsususnya pertanian dalam lingkup luas, secara sepesifik masalah peternakan," ujar Nurhidayah, Sabtu (3/8) usai membuka Pasar Hewan Kurban di Pasar Sayangan, Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada.
Kedepan, lanjut Nurhidayah dengan adanya Pasar Ternak yang dilaksanakan secara berkala akan sangat mendukung peningkatan pembangunan peternakan lebih baik lagi, mengingat potensi pengembangan peternakan di daerah Kobar masih sangat terbuka luas. Dengan adanya pasar ternak diharapkan dapat meningkatkan motivasi para peternak untuk mengembangkan usaha ternaknya dan peternak tidak kesulitan lagi untuk memasarkan ternaknya.
ADVERTISEMENT
"Setiap tahun tambah meningkat sesuai dengan pengaduh peternak sendiri ada 450 orang dengan populasi 1.500 ekor. Ini menandakan peternak kita pengembangan peternakan sapi inu sangat luar biasa," tandasnya.
Nurhidayah menambahkan, bahwa pembangunan peternakan harus dipandang sebagai sebuah pendekatan pembangunan yang terintegrasi dari hulu sampai hilir, berwawasan agribisnis atau berwawasan pada pasar, baik pasar sarana produksi maupun pasar hasil produksi peternakan.
"Adanya pasar fisik seperti Pasar Hewan Kurban dan Pasar Ternak nantinya, seperti yang saat ini difasilitasi pemerintah daerah, tentunya akan mendorong pengembangan dan peningkatan produksi peternakan di pedesaan," tuturnya.
Nurhidayah berharap, melalui kegiatan ini akan membawa dampak positif seperti menunjang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1440 H / Tahun 2019. Sebagai sarana peningkatan pemasaran hewan ternak bagi para peternak selaku produsen , dan disisi lain memudahkan konsumen untuk memperoleh ternak yang sehat dan murah sesuai yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga, sebagai embrio pembentukan Pasar Ternak di Sentra Peternakan Rakyat (SPR) di Kabupaten Kotawaringin Barat dan turut serta mendukung agenda pariwisata daerah, khususnya terkait dengan lomba-lomba atau kontes di bidang peternakan yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Pasar Hewan kurban ini. (Joko Hardyono)