Pasien Corona di Kalimantan Tengah yang Meninggal Dunia Tambah 3 Orang

,

Satgas COVID-19: Kasus Baru Tambah 85, Totalnya 5.399 Orang

Ilustrasi.

PALANGKA RAYA- Jumlah pasien corona di Provinsi Kalimantan Tengah yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir bertambah 3 orang. Data Satgas COVID-19 per 23 November menunjukkan total pasien yang sudah meninggal dunia mencapai 183 orang.

"Hari ini ada tambahan 3 orang yang meninggal dunia. Jika dibandingkan dengan per 22/11 hanya 180 maka per hari ini sudah berjumlah 183 orang," ujar Wakil Ketua Harian Satgas COVID-19 Suyuti Syamsul, Senin (23/11).

"Tingkat kematian Case Fatality Rate (CFR) 3,4 persen," tambahnya.

Sementara itu, penambahan juga terjadi pada kasus positif baru. Per 22 November jumlah kasus 5.314, terjadi penambahan 85 kasus baru sehingga totalnya menjadi 5.399 kasus.

"Sebanyak 85 orang konfirmasi baru diantaranya 8 orang merupakan warga asal Kota Palangka Raya, 1 orang merupakan warga asal Kabupaten Katingan, 38 orang merupakan warga asal Kabupaten Kotawaringin Timur, 13 orang merupakan warga asal Kabupaten Lamandau, 3 orang merupakan warga asal Kabupaten Barito Selatan, 11 orang merupakan warga asal Kabupaten Barito Timur dan 11 orang lainnya merupakan warga asal Kabupaten Murung Raya," terangnya.

Meskipun terdapat penambahan kasus baru, jumlah pasien yang mengalami kesembuhan juga bertambah. Per 23 November terdapat tambahan 35 orang yang sembuh. Total pasien sembuh saat ini mencapai 4.407 orang.

Sebanyak 35 orang yang baru dinyatakan sembuh diantaranya 8 orang merupakan warga asal Kota Palangka Raya, 13 orang merupakan warga asal Kabupaten Kotawaringin Timur, 4 orang merupakan warga asal Kabupaten Sukamara, 2 orang merupakan warga asal Kabupaten Barito Selatan, 6 orang merupakan warga asal Kabupaten Barito Timur dan 2 orang lainnya merupakan warga asal Kabupaten Barito Utara.

"Pasien konfirmasi yang menjalani perawatan mengalami penambahan sebanyak 47 orang dibanding hari sebelumnya, dimana yang semula hanya berjumlah 762 orang menjadi 809 orang saat ini," tutupnya.