Pelaku Begal Payudara di Pangkalan Bun Ini Ternyata Beraksi Sebanyak 6 Kali

Konten Media Partner
6 Desember 2022 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepada penyidik, pelaku MAM (21) mengaku jika aksi begal payudara yang dilakukannya untuk ritual keselamatan dan lepas dari gangguan makhluk halus. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Kepada penyidik, pelaku MAM (21) mengaku jika aksi begal payudara yang dilakukannya untuk ritual keselamatan dan lepas dari gangguan makhluk halus. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Polisi akhirnya meringkus pelaku begal payudara yang kerap beraksi di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Pelaku disebut telah beraksi sebanyak 6 kali.
ADVERTISEMENT
Identitas pelaku yaitu MAM (21), Warga Kelurahan Raja. Pelaku ditangkap pada hari Minggu (4/12/2022), sekitar pukul 00.15 WIB di Jalan Ahmad Yani Simpang Runtu Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada.
Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Bayu Wicaksono melalui Kanit PPA Ipda Paulina Widiastuti menyatakan pelaku sejatinya telah berkeluarga dan memiliki seorang istri.
Kepada polisi, tersangka mengaku jika aksi pencabulan yang dilakukannya untuk ritual keselamatan, setelah sebelumnya sempat menerima wangsit lewat mimpi.
"Menurut pengakuannya, awalnya dia mendapat suatu benda dari Banjarmasin (jimat). Benda ini digunakan untuk keselamatan dan disyaratkan melakukan ritual," ucap Ipda Paulina.
Semula ritual yang disyaratkan yaitu salat 5 waktu, tidak boleh melewati jemuran dan membakar dupa pada hari-hari tertentu. Namun pelaku tidak melakukan syarat tersebut.
ADVERTISEMENT
Kanit PPA Satreskrim Polres Kobar Ipda Paulina Widiastuti menjelaskan motif pelaku melakukan aksi begal payudara. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
Lantaran syarat tidak dipenuhi, tersangka mengaku kerap diganggu makhluk halus dan ingin melepas jimat berupa sabuk tersebut.
"Pelaku ingin melepas barang tersebut kemudian diberikan mimpi. Mimpi untuk melakukan pemerkosaan terhadap 8 perempuan," sambungnya.
Karena dianggap terlalu berat, pelaku mengaku tidak berani melakukan pemerkosaan itu. Lalu dia berinisiatif melakukan pelecehan dengan cara meremas payudara wanita.
"Karena menurut pelaku itu sama saja. Jadi selama hari Selasa sampai Rabu (23/11) itu masing-masing ada 3 korban. Total ada 6 korban, tapi cuma 1 yang melapor," terang dia.
Ia menegaskan bahwa motif yang disampaikan tersebut merupakan keterangan dari pelaku. Namun hingga saat ini pihak polisi masih terus melakukan penyelidikan.
"Benar atau tidaknya masih kita akan selidiki lebih lanjut. Kita periksakan juga psikologinya (pelaku) ke ahli psikiater ke rumah sakit," tutur Paulina.
ADVERTISEMENT
Untuk itu pihak kepolisian mengimbau para wanita yang pernah menjadi korban begal payudara agar segera melapor ke petugas untuk ditindaklanjuti.