Pelaku Pembunuhan Pekerja Cafe di Berau, Kalimantan Timur, Ditangkap di Kalteng

Konten Media Partner
26 Oktober 2020 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Usai Dibunuh, Pelaku Membuang Korban ke Tempat Penangkaran Buaya

Pelaku pembunuhan pekerja Cafe saat diamankan oleh Polda Kalimantan Tengah.
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku pembunuhan pekerja Cafe saat diamankan oleh Polda Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KASONGAN - Pelaku pembunuhan terhadap Fransisca Wahyu Retno yang terjadi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur pada 21 Oktober 2020 lalu sudah tertangkap di Katingan oleh tim Resmob Polda Kalteng, Minggu (25/10).
ADVERTISEMENT
Pria bernama Ricky Ashary yang diduga memiliki hubungan khusus dengan korban tersebut menjadi buronan beberapa hari setelah membunuh korban didalam mobil lalu dibuang ke tempat penangkaran buaya di Berau, Kalimantan Timur.
Usai melakukan pembunuhan, pelaku melarikan diri ke tempat keluarganya di Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. Akan tetapi langkahnya terhenti ketika tim Resmob Polda Kaltim bekerja sama dengan Polda Kalteng berhasil mengamankannya di kontrakan yang dihuni kakaknya.
"Ya betul, pelakunya sudah kita tangkap di kontrakan milik kakaknya," ujar Kapolres Katingan, AKBP Andri Siswan Ansyah, Senin (26/10).
Menurut Kapolres, saat ditangkap pelaku mengakui perbuatannya. Pembunuhan yang dilakukan terhadap korban memang sudah direncanakan.
"Sebelum membunuh korban, antara pelaku dan korban sempat membeli minuman lalu berkeliling dengan mobil. Dugaannya pembunuhan terjadi diatas mobil," ujar Kapolres.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pelaku sudah dibawa ke Mapolres Berau, Polda Kalimantan Timur untuk diproses lebih lanjut.
Sebagaimana diberitakan bahwa pembunuhan oleh Ricky Ashary terjadi di Jala Durian III Gang Nyiur Gading RT 006 Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Terkuaknya kasus pembunuhan terhadap perempuan yang bekerja disalah satu Cafe di Berau tersebut berawal ketika adanya penemuan mayat di tepi kolam Mayang Mangurai dengan kondisi tangan terikat, mulut dibekap dan dalam kondisi setengah bugil.
Sebelum kejadian naas tersebut, korban sempat berpamitan dengan suaminya untuk berangkat kerja di salah satu Cafe pada Selasa (20/10). Hingga keesokan harinya korban hilang kabar dan ternyata ditemukan tewas.
ADVERTISEMENT