Pelaku UMKM Terima Bantuan Hibah Sarana Usaha dari Bupati Kotawaringin Barat

Konten Media Partner
17 November 2020 20:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Pelaku UMKM terima bantuan sarana usaha dari Bupati Kotawaringin Barat, selanjutnya pemerintah daerah berupaya untuk terus menghidupkan dan mencari solusi terbaik dari setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Bupati Kobar, Nurhidayah serahkan bantuan bagi pelaku UMKM yang Terdampak COVID-19. Foto: PROKOM.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kobar, Nurhidayah serahkan bantuan bagi pelaku UMKM yang Terdampak COVID-19. Foto: PROKOM.
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT– Kotawaringin Barat menjadi salah satu kabupaten yang paling terdampak pandemi COVID-19 di Kalimantan tengah. Kondisi ini membuat pergerakan ekonomi masyarakat terhambat serta berbagai kegiatan batal terlaksana. Pemkab Kobar terus menjalankan berbagai kebijakan untuk membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi. Salah satunya melalui bantuan penyediaan sarana dan prasarana usaha bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
ADVERTISEMENT
Bertempat di halaman kantor bupati di laksanakan penyerahan bantuan hibah sarana prasarana dagang untuk pelaku UMKM yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Bantuan yang disalurkan berupa 50 unit tenda lipat, 50 unit booth bongkar pasang dan 20 unit gerobak motor aluminium.
Jumlah ini merupakan bantuan di tahap pertama yang diberikan kepada kelompok pelaku usaha (KPU) di Car Free Day (CFD). Untuk di tahap berikutnya pemkab Kobar akan kembali menyalurkan bantuannya kepada kelompok pelaku usaha yang ada di lapangan Tugu dan Tarmili dan berikutnya kepada yang berada di bundaran Pancasila dan Taman Kota.
“Kegiatan pemberian bantuan hibah sarana prasarana ini berasal dari dana insentif daerah , dana ini untuk pemulihan ekonomi saat pandemi COVID-19, di tahap ini diperuntukkan para pedagang UMKM di area car free day (CFD), "kata Bupati. Hj Nurhidayah Selasa (17/11).
ADVERTISEMENT
"CFD ini kita memulai dengan sedikit resiko, ekonomi tetap harus bergerak, dampak sosial yang kita rasakan akan berkurang, dan tempat pelaksaanaan CFD, diharapkan menghindari kerumunan, sesuai protokol kesehatan dalam masa New Normal menghadapi pandemi,” tambah Nurhidayah.
Nurhidayah menambahkan pemerintah daerah berupaya untuk terus menghidupkan dan mencari solusi terbaik dari setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat.