Pemkab Akan Buka Pasar Malam Begoyap Pangkalan Bun

Bupati Kobar Hj Nurhidayah didampingi suami H.M Ruslan AS saat bincang-bincang dengan awak media. (Foto: IST.)

InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah memiliki inovasi ingin membuka pasar blauran yang dinamakan pasar malam begoyap (jalan-jalan) di sepanjang Jalan Pangeran Antasari, Pangkalan Bun dalam waktu dekat ini.

"Ide tersebut tercetus saat berjalan-jalan bersama suami di Jalan Pangeran Antasari, dan memilih nama Pasar Malam Begoyap karena bahasa Pangkalan Bun, yang artinya begoyap itu jalan-jalan," ujar Nurhidayah, Minggu (12/8) saat dijumpai di kediamannya.

Tujuan dibuka pasar blauran tersebut tidak lain maksud Nurhidayah untuk membantu dan mengembangkan Usaga Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat Bumi Marunting Batu Aji. Konsepnya seperti Car Free Night (CFN) di sepanjang Jalan Pangeran Antasari akan berjejer lapak-lapak pedagang.

Menurut Nurhidayah, hal ini juga sesuai dengan visi misinya sebagai Bupati Kobar yang menjadi program prioritas salah satunya pariwisata. Dengan adanya pasar malam Begoyap nantinya akan menambah nuansa baru objek wisata di Kota Manis Pangkalan Bun.

"Saya pikir alangkah cantiknya jika jalan itu kita ramaikan, karena posisinya pas pusat Kota Pangkalan Bun, konsepnya seperti pasar blauran dan tidak jauh seperti Car Free Day," ungkap Bupati perempuan pertama di Kalteng ini.

Nantinya kata Nurhidayah, di Jalan Pangeran Antasari akan di hiasi dengan lampu-lampu hias dan juga akan ada tempat untuk masyarakat yang ingin berjualan baik kuliner atau pun jajanan tradisional bahkan produk-produk hasil UMKM lainnya.

"Bisa kita lihat setiap hari minggu di arena Car Free Day yang ada di bundaran Pancasila, selalu dipadati oleh masyarakat yang bukan saja dari Kobar bahkan banyak juga dari Kabupaten tetangga yang ingin menikmati liburan bersama keluarga di sini," imbuhnya.

Nurhidayah mengatakan, saat ini sudah banyak lampu hias dalam kota yang menjadi objek wisata dalam Kota Pangkalan Bun. Objek baru tersebut berdampak pada perubahan ekonomi masyarakat. Dalam waktu dekat ini ia akan mengundang Lurah-Lurah setempat untuk melakukan rapat perihal rencana tersebut.

"Karena kita tahu, kunjungan wisata di Kobar terus meningkat setiap tahun, selain berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting, wisatawan juga jadi berkunjung ke pasar malam sambil menikmati kuliner khas Kobar dan bisa juga dengan mudah mendapatkan hasil kerajinan tangan," pungkasnya. (Joko Hardyono)