Pemkab Kobar Gandeng Swasta Untuk Kelengkapan Sarpras Pendidikan

Konten Media Partner
23 Maret 2019 22:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kobar Hj Nurhidayah saat memberikan sambutan acara sosialisasi UN di Aula Disdikbud Kobar (Foto: Prokom Kobar)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kobar Hj Nurhidayah saat memberikan sambutan acara sosialisasi UN di Aula Disdikbud Kobar (Foto: Prokom Kobar)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah, membuka secara resmi sosialisasi Ujian Nasional (UN) di Kabupeten Kobar tahun pelajaran 2018/2019. Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kobar, Sabtu (23/3) dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari para pengawas sekolah dan kepala sekolah se-Kobar.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, sistem pelaksanaan UN terbagi menjadi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Nurhidayah berharap melalui kegiatan ini, mampu menumbuhkan sinergitas kebijakan baik itu dari tingkat pusat, Provinsi hingga Kabupaten.
Nurhidayah mengatakan kepada semua yang hadir jika dirinya akan terus mendorong peningkatan sarana dan prasana (sarpras) penunjang di bidang pendidikan, mengingat masih keterbatasan yang ada terutama di sisi jaringan internet yang belum merata di wilayah Kobar.
"Hal ini untuk menunjang pelaksanaan ujian nasional yang menggunakan sistem UNBK, dimana jaringan internet menjadi unsur penting dalam pelaksanaannya," ujar Nurhidayah, Sabtu (23/3).
Nurhidayah juga mengungkapkan jika ke depan tidak menutup kemungkinan akan menggandeng pihak swasta untuk terlibat di dalam upaya peningkatan sarana dan prasana penunjang di bidang pendidikan melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
ADVERTISEMENT
"Hal ini adalah upaya pemerintah untuk terus mendorong kelengkapan sarana dan prasana di bidang pendidikan sebagai bagian dari mendorong peningkatan pelayanan di bidang pendidikan anak didik kita," tandasnya.
Nurhidayah juga mengingatkan para pendidik yang hadir akan mulianya tugas dan tanggungjawabnya dalam menciptakan tenaga terdidik yang handal, terutama untuk berkontribusi membangun daerah. Ia juga menyinggung kesejahteraan bagi tenaga pendidik, khususnya para guru honor atau kontrak. Selain itu, kebijakannya akan mengupayakan peningkatan insentif bagi para guru honor / kontrak di semua jenjang pendidikan, termasuk juga para guru ngaji.
"Memang nilainya masih cukup kecil jika dibandingkan dengan beban dan tanggungjawabnya mendidik anak-anak kita, namun dari tahun ke tahun akan terus dilakukan peningkatan," pungkasnya. (Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT