Pemprov Kalteng Terbuka untuk Investor Belanda Berinvestasi

Konten Media Partner
14 Maret 2020 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Utusan Raja dan Ratu Belanda dalam pertemuan dengan Pemprov Kalteng beberapa waktu lalu.
zoom-in-whitePerbesar
Utusan Raja dan Ratu Belanda dalam pertemuan dengan Pemprov Kalteng beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, PALANGKA RAYA- Raja Alexander dan Ratu Maxima dari Belanda memang tidak jadi berkunjung ke Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu. Meskipun demikian rencana investasi di Bumi Tambun Bungai tetap disambut baik. Hal ini disampaikan oleh Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Sabtu (14/03).
ADVERTISEMENT
"Untuk investasi di Kalteng pada prinsipnya kita sangat terbuka. Apa lagi sistemnya Government to Government yang difasilitasi oleh pemerintahan Belanda dan juga Indonesia," ujar Fahrizal.
Meskipun menyambut baik terkait investasi, pihak pemerintah Provinsi Kalteng dan pemerintah Belanda belum ada pembicaraan lebih lanjut.
"Untuk pembicaraan awal dengan utusan dari pemerintahan Belanda beberapa waktu lalu katanya mau investasi disektor industri turunan dari kelapa sawit dan pertambangan," terangnya.
Sementara itu berkaitan dengan kerja sama dengan Uni Emirate Arab(UEA) sudah memasuki tahap perjanjian kerja sama. Dari Pemprov sendiri persiapannya sudah matang, hanya menanti arahan dari pemerintah pusat.
"Untuk lahan dan berbagai keunggulannya sudah kita siapkan. Sekarang kita tinggal menunggu aja," tutupnya.
Sekedar informasi, dalam kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Indonesia beberapa hari lalu ternyata turut diikuti oleh ratusan pengusaha yang rencananya akan berinvestasi disejumlah daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT