Pemuda di Lamandau, Kalimantan Tengah, Tewas Minum Racun Rumput

Polisi: Korban Diduga Kesal Karena Tidak Diberi Uang Sama Orang Tua

Ayah korban saat berada di makam anaknya yang tewas akibat minum racun rumput.

LAMANDAU-Seorang pemuda di Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, ditemukan tewas usai meneguk racun rumput di rumahnya, Sabtu (14/11).

Pria inisial SA yang berusia 22 tahun tersebut nekat mengakhiri hidupnya tersebut akibat tidak diberikan oleh uang oleh orang tuanya.

"Ya betul, kejadiannya di Desa Suka Maju, Kecamatan Bulik Timur, Kabupaten Lamandau. Dia minum racun rumput jenis gramoxone," ujar Kapolsek Bulik Ipda Hadi Prayitno saat di konfirmasi pada Minggu (15/11)

Menurut Hadi, berdasarkan keterangan dari orang tua korban, awalnya korban meminta uang pada ayahnya. Akan tetapi permintaan tersebut tidak dihiraukan atau tidak diberi.

"Karena mungkin ayahnya tidak memberi, korban ke dapur mengambil gelas dan racun jenis gramason lalu meminumnya," ujar Kapolsek.

Melihat kejadian tersebut, orang tua korban terkejut dan langsung melakukan pertolongan dengan memberikan air kelapa. Akan tetapi pertolongan tersebut gagal dan korban meninggal dunia.

“Hasil olah TKP tidak ditemukannya tanda-tanda unsur penganiyaan pada korban, dan petugas kepolisian dari posyan Bulik Timur, Polsek Bulik melakukan koordinasi dengan aparat Desa dan petugas kesehatan,” pungkasnya.

Sementara itu, kedua orang tua korban menerima musibah ini sebagai takdir, dan tidak menuntut secara hukum atas kejadian tersebut. Atas permintaan kedua orang tua korban, korban segera dimakamkan. 

Sementara itu, kedua orang tua korban menerima musibah ini sebagai takdir, dan tidak menuntut secara hukum atas kejadian tersebut. Atas permintaan kedua orang tua korban, korban segera dimakamkan. 

///////////////////////

a bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.

Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon [phone], dan Yayasan Pulih di [phone].