Pemuda Katolik Kalteng Periode 2021-2024 Dipimpin Freddy Simamora

Konten Media Partner
26 September 2021 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Pemuda Katolik Kalteng periode 2021-2024, Freddy Simamora.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Pemuda Katolik Kalteng periode 2021-2024, Freddy Simamora.
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA-Estafet kepemimpinan Ketua Pemuda Katolik Kalteng periode 2021-2024 dipegang oleh Freddy Simamora. Pengusaha muda asal Sumatera ini terpilih secara aklamasi pada momentum Musyawarah Komisariat Daerah di Palangka Raya, Sabtu (25/9).
ADVERTISEMENT
Sebagai ketua terpilih, menantu salah satu tokoh Dayak Kalteng ini mengucapkan berlimpah terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya untuk menahkodai Pemuda Katolik.
"Terima kasih untuk semua dukungan yang telah diberikan kepada saya untuk memimpin Pemuda Katolik ke depan. Kepercayaan yang diberikan adalah tanggung jawab untuk menjadikan Pemuda Katolik di Kalteng lebih baik," ujar mantan karyawan RS Katolik Betang Pambelum ini usai terpilih.
Sebagai ketua organisasi Pemuda dengan identitas Katolik yang melekat, Freddy mengaku optimis jika kedepannya pemuda Katolik Kalteng mampu menjadi terang dan garam dalam kiprah di berbagai bidang kehidupan di Bumi Tambun Bungai.
"Kedepan kita harus lebih berpartisipasi aktif di tengah masyarakat dengan program-program nyata serta sebisa mungkin hadir sebagai pelita untuk menerangi," harap pengusaha ikan lele ini.
ADVERTISEMENT
Sebagai langkah nyata mewujudkan Pemuda Katolik sebagai terang dan garam di seluruh pelosok Kalteng, Freddy akan melakukan konsolidasi ke 14 Kabupaten/Kota di Kalteng hingga ranting-ranting di tingkat kecamatan.
"Prinsipnya apa yang akan menjadi program kita harus sesuai dengan kondisi riil di tengah umat atau masyarakat," tuturnya.
Selain konsolidasi ke cabang-cabang, Freddy juga berkomitmen untuk terus membangun kolaborasi dengan pemerintah daerah demi pembangunan Kalteng yang lebih baik.
"Pemuda Katolik itu pemuda Indonesia. Kita harus bisa menjadi seratus persen pemuda Katolik sekaligus seratus persen pemuda Indonesia. Kontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara di daerah harus kita maksimalkan dalam setiap lini kehidupan tanpa mengurangi kekatolikan kita," ujarnya.
"Dalam konteks Kalteng, pemuda Katolik Kalteng akan sangat tegas menggelengkan kepala (menolak) apabila program dan kebijakan pemeritan daerah yang kurang sesuai dengan kehendak rakyat. Itu tegas kami sampaikan," tambahnya lagi.
ADVERTISEMENT