Pengusaha Abdul Rasyid Ajak Kaum Milenial Kotawaringin Barat Jadi Pengusaha

Konten Media Partner
26 Oktober 2020 17:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha asal Kalimantan Tengah Abdul Rasyid mengajak kaum milenial untuk menjadi pengusaha. Joko Hardyono/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha asal Kalimantan Tengah Abdul Rasyid mengajak kaum milenial untuk menjadi pengusaha. Joko Hardyono/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Pengusaha asal Kalimantan Tengah (Kalteng) H Abdul Rasyid mengajak kaum milenial Kotawaringin Barat (Kobar) menjadi pengusaha yang bisa berkontribusi untuk pembangunan di Bumi Marunting Batu Aji, Minggu malam (25/10) di Varcube Cafe Pangkalan Bun.
ADVERTISEMENT
Menurut Abdul Rasyid, angka kemiskinan, pengangguran dan kejahatan berkurang, semua itu menjadi harapan semua orang. Pasalnya, untuk mendorong peningkatan perekonomian, ternyata masih sulit. Karena mental yang ada saat ini masig belum mendukung cita-cita.
"Begini pemuda sekarang ini mayoritas masih belum memahami dengan benar apa itu cita-cita. Nah lebih tidak baiknya lagi mereka terjebak dalam lingkungan. Lingkungan ini yang membuat mereka tidak berkembang, dari dulu aku kecil sampai saat ini besar. Mereka semua masih sama harapannya, yaitu menjadi PNS," ujar Rasyid.
Rasyid meneruskan, secara tidak langsung, menjadi PNS yang terjadi membuat pikirannya tidak berkembang. Sehingga memiliki pilihan menjadi PNS tidak menutup kemungkinan membuat negara ini memiliki banyak pengangguran intelektual.
ADVERTISEMENT
"Mereka semua berlomba-lomba mengejar ilmu awalnya, kuliah dengan berbagai macam jurusan. Tapi apa yang terjadi saat mereka menjadi PNS, mereka semua lupa dengan ilmunya. Ini sangat berbahaya untuk ekonomi negara. Saat pensiun nanti, mereka semua akan menjadi tanggungan negara, dalam arti mereka nanti akan memperoleh pensiunan," ucapnya.
Selain itu, lanjut Rasyid, tenaga dan pikiran sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi, hal inilah yang perlu dikaji kembali oleh kaum milenial, pengangguran bukan intelektual saja yang berhasil membuat pemimpin negara pusing. Terlebih nantinya jika Indonesia dipenuhi pengangguran intelektual akan jadi seperti apa ekonomi negara ini.
"Maka dari itu mengingat bahaya yang ditimbulkan sangat berpengaruh dengan kelangsungan negara ini. Mari kita ubah maindset pemuda-pemudi Indonesia. Janganlah bercita-cita menjadi pegawai negeri sipil lagi, tapi berpikirlah untuk menjadi pengusaha," pungkasnya.
ADVERTISEMENT