Pernah Doa Palangka Raya Dilanda Bencana, Kini Eko Jadi Relawan Banjir Kalsel

Konten Media Partner
21 Januari 2021 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eko dan relawan Tagana saat menyalurkan bantuan kepada korban banjir Kalsel. (FOTO: Dokumen Istimewah).
zoom-in-whitePerbesar
Eko dan relawan Tagana saat menyalurkan bantuan kepada korban banjir Kalsel. (FOTO: Dokumen Istimewah).
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA- Beberapa waktu lalu, warga Kalimantan Tengah, baik didunia nyata dan dunia maya dihebohkan dengan kelakuan seorang pria bernama Eko yang mendoakan agar Palangka Raya dilanda bencana alam seperti Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
Doa yang divideokan lalu viral tersebut mendapat kecaman dari warganet dan langsung direspon oleh Polda Kalteng untuk melakukan pemanggilan terhadap Eko dan saudarinya. Mereka dibina dan meminta maaf kepada public serta berjanji untuk tidak melakukannya lagi.
Beberapa saat setelah permintaan maaf, oknum mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi ternama ini akhirnya terlihat bergabung dengan salah satu relawan di Palangka Raya untuk menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Kalimantan Selatan.
Sebagaimana informasi yang diperoleh awak media dari Humas Polda Kalteng, bergabungnya Eko dalam relawan Tagana untuk memberikan bantuan sosial bagi korban banjir di Kalsel merupakan salah satu bentuk penebusan dosa dan merasakan sendiri tentang situasi yang dialami ketika dilanda bencana.
“Masih ingat dengan Eko, yang videonya beberapa hari yang lalu viral karena berdoa tidak baik ? Sekarang ia sudah sampai Banjarmasin, menkadi Relawan bersama teman-teman Tagana Kota Palangka Raya. Eko ikut mambantu mengirimkan bantuan dan membantu saudara-saudara kita di Kalsel yang kena musibah banjir,” tulis Bidhumas Polda Kalteng dalam akun Facebook resmi Humas Polda Kalteng, Rabu (20/1).
ADVERTISEMENT
Dalam postingan tersebut juga dikatakan bahwa Eko berusaha menebus kesalahan yang sudah dilakukannya dan ingin membantu saudara-saudara di Kalsel serta merasakan bahwa ditimpa musibah itu tidak enak.