Persiapan Pemilu 2019 di Kabupaten Kobar Sudah Mencapai 99 Persen

Konten Media Partner
15 April 2019 21:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kobar Hj Nurhidayah bersama FKPD Kobar usai mengikuti telekonfrensi dengan Menkopolhukam di Aula Polres Kobar. (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kobar Hj Nurhidayah bersama FKPD Kobar usai mengikuti telekonfrensi dengan Menkopolhukam di Aula Polres Kobar. (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah menyatakan bahwa pesiapan pelaksanaan Pemilu 2019 saat ini di Kabupaten Kobar sudah mencapai 99 persen. Hal ini disampaikannya usai mengikuti telekonfrensi dengan Menkopolhukam di Aula Polres Kobar, Senin (15/4).
ADVERTISEMENT
Nurhidayah mengatakan, bahwa berdasarkan laporan yang telah diterimanya, seluruh persiapan Pemilu 17 April 2019 sudah hampir rampung. "Termasuk pengiriman logistik pemilu bisa dipastikan hari ini sudah selesai didistribusikan," ujar Nurhidayah.
Menurut Nurhidayah, sementara ini tahapan Pemilu di Kabupaten Kobar masih tergolong aman. Walau begitu, Nurhidayah berharap juga hal ini tetap terjaga hingga pasca pencoblosan surat suara.
Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy ZS menuturkan, untuk menciptakan rasa aman dalam pelaksanaan Pemilu 2019 ini khususnya di Kabupaten Kobar, pihaknya telah mendapatkan bantuan personel dari Polda Kalimantan Tengah serta unsur TNI.
"Kita sudah berkoordinasi tentang hal itu dan sekitar 80 personel dari Polda Kalteng bakal ditugaskan untuk BKO di Kabupaten Kobar dan personel TNI," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Hal senada dikatakan oleh Dandim 1014/Pangkalan Bun Letkol Inf Muhammad Roni Sulaeman, berdasarkan pemetaan wilayah rawan pada pelaksanaan Pemilu berada di daerah perkotaan, maka pihaknya juga akan melakukan patroli sebagai backup Kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan Pemilu
"Diseluruh wilayah tugas Kodim 1014 Pangkalan Bun yaitu Kabupaten Kobar, Lamandau dan Sukamara kita telah menyiapkan personel. Rencananya jumlah personel bakal kita kurangi setelah pelaksanaan pemilu sudah selesai. Walau demikian kewaspadaan masih tetap terjaga guna mencegah situasi yang berpotensi memecah persatuan dan kesatuan bangsa," pungkasnya. (Joko Hardyono)