Petani di Kotawaringin Barat Ditemukan Tewas Gantung Diri

Konten Media Partner
22 Oktober 2020 13:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Pria yang tewas gantung diri berprofesi sebagai petani ini, pertama kali ditemukan oleh istrinya

Ilustrasi. Dok. Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Dok. Kumparan
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Seorang pria berinisial GY (47) warga Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) ditemukan tewas gantung diri, Rabu dini hari (21/10).
ADVERTISEMENT
Pria yang diketahui berprofesi sebagai seorang petani ini, pertama kali ditemukan oleh istrinya Soleha Iiswiati (51) di dalam kamar mandi rumahnya yang terletak di Jalan Alipandi Sarjen, Kelurahan Raja, Kecamatan Arsel.
Kapolres Kobar AKBP Andi Kirana melalui Kasatreskrim Polres Kobar AKP Rendra Aditiya Dhani menuturkan, pada pukul 04.40 WIB, istri korban terbangun dan mendapati suaminya sudah tidak ada di tempat tidur. Kemudian mencari ke kamar mandi dan memanggil serta menggedor pintu kamar mandi namun tidak ada jawaban.
"Namun melihat sekilas dari sela-sela pintu kamar mandi tersebut terlihat suaminya (korban) sudah tergantung dengan seutas tali rapia di leher," ujar Rendra, Kamis (22/10).
Mengetahui hal tersebut, lanjut Rendra, Soleha langsung mencari tetangga guna meminta bantuan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kobar.
ADVERTISEMENT
Rendra menambahkan, dari keterangan istrinya, bahwa korban tidak terdapat permasalahan sebelumnya.
"Saat ini kami masih menyelidiki penyebab  kematian korban dan sudah kami terjunkan perosnel untuk lakukan indentifikasi di lokasi kejadian," pungkasnya.
----------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.